Ingredients 12

1. Belimbing Wuluh



Sejarah Belimbing wuluh

Belimbing wuluh atau disebut juga belimbing sayur, belimbing asam atau belimbing buluh dengan nama latin Averrhoa bilimbi merupakan tanaman yang mempunyai buah berasa asam yang kaya khasiat sering digunakan sebagai bumbu sayuran atau campuran jamu.

Belimbing wuluh atau belimbing sayur diduga berasal dari kepulauan Maluku dan kini tersebar ke seluruh Indonesia dan negara-negara sekitar seperti Filipina, Myanmar, dan Srilanka.

Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dikenal dengan berbagai daerah dengan nama yang berbeda, seperti: limeng, selimeng (Aceh), Selemeng (Gayo), asom belimbing, balimbingan (Batak), malimbi (Nias), balimbieng (Minangkabau), belimbing asam (Melayu), balimbing (Lampung), belimbing wuluh (jawa), calincing wulet (Sunda), bhalingbhing bulu (Madura).

Juga disebut blimbing buloh (Bali), limbi (Bima), libi (Sawu), balimbeng (Flores), belerang (Sangi), lumpias, rumpeasa dureng, wulidan, lopias, lembetue (Gorontalo), bainang (Makasar), calene (Bugis), takurela (Ambon), kerbol (Timor), malibi (Halmahera), uteke (Papua). Dalam bahasa Inggris dikela sebagai cucumber tree atau bilimbi. Sedangkan dalam bahasa latin disebut Averrhoa bilimbi.

Manfaat. Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dapat dimanfaatkan sebagai sirup, bumbu masakan atau sayur, membersihkan noda pakaian, mengkilatkan barang-barang dari kuningan, dan sebagai bahan obat tradisional.

Selain buah, daun dan batangnya juga bisa dijadikan campuran obat. Ini lantaran beberapa zat kimia yang terkandung pada tanaman seperti sponin, tanin, glucoside, kalsium oksalat, sulfur, asal format, dan peroksidase yang terkandung pada batang belimbing wuluh. Juga tanin, sulfur, asal sulfat, peroksidase, kalsium oksalat dan kalium sitrat pada daunnya. Sedangkan buah belimbing wuluh sendiri berkhasiat sebagai analgesik, dan diuretik.

Bunga belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dapat digunakan sebagai obat sariawan dan batuk. Sedangkan daunnya dapat mengobati perut sakit, gondong (parotitis), tekanan darah tinggi, dan rematik.

Buah belimbing wuluh berkhasiat sebagai obat tradisional untuk batuk rejan, gusi berdarah, sariawan, sakit gigi berlubang, jerawat, panu, tekanan darah tinggi, kelumpuhan, gangguan pencernaan, dan radang rektum.

https://alamendah.org/2010/08/15/belimbing-wuluh-averrhoa-bilimbi-kaya-khasiat/

Klasifikasi Belimbing Wuluh

Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Geraniales
Suku : Oxalidaceae
Marga : Averrhoa
Spesies : Averrhoa bilimbi L.

Morfologi Belimbing Wuluh

Pohon belimbing bisa tumbuh dengan ketinggian mencapai 5-10 m. Batang utamanya pendek, berbenjol-benjol, cabangnya rendah dan sedikit. Batangnya bergelombang atau tidak rata (Masripah, 2009).

Bentuk daunnya majemuk menyirip ganjil dengan 21-45 pasang anak daun. Anak daun bertangkai pendek, berbentuk bulat telur sampai jorong, ujung runcing, pangkal membulat, tepi rata, panjang 2-10 cm, lebarnya 1-3 cm, berwarna hijau, permukaan bawah hijau muda (Dalimartha, 2008).

Perbungaan berupa malai, bunganya kecil, berkelompok, keluar langsung pada batang dan cabang-cabangnya dengan tangkai bunga berambut, menggantung, panjang 5-20 cm, mahkota bunga biasanya berjumlah 5, panjang kelopak bunga 5-7 mm; helaian mahkota bunga berbentuk elips; panjang 13-20 mm, berwarna ungu gelap dan bagian pangkalnya ungu muda; benang sari semuanya subur (Masripah, 2009; Mario, 2011).

Buah belimbing wuluh berbentuk elips hingga seperti torpedo dengan panjang 4-10 cm. Warna buah ketika muda hijau, dengan sisa kelopak bunga menempel diujungnya. Jika masak buahnya berwarna kuning pucat. Daging buahnya berair dan sangat asam. Kulit buah berkilap dan tipis. Bijinya kecil (6 mm) berbentuk pipih dan berwarna coklat, serta tertutup lendir (Mario,
2011).

https://bukuteori.com/2017/09/04/klasifikasi-dan-morfologi-belimbing-wuluh/

Cara budidaya Belimbing Wuluh

Persiapan Bibit

Hal yang penting dalam membudidayakan ialah pembibitan. Untuk bibit belimbing wuluh ini biasanya dapat diperoleh dengan cara mencangkok, menempel atau mengokulasi. Waktu untuk penanaman bibit yang tepat ialah pada permulaan musim hujan, supaya nanti pada akhir musim kalau sudah kekurangan air, bibit itu sidah kuat dan tahan mengahadapi kekeringan musim kemarau karena saat-saat ini sudah banyak membentuk akarnya.

Persiapan Tanah

Bila ditanam didaerah pegunungan hasinya tidak bagus, karena suhunya terlalu rendah hal ini menghambat pembentukan buah, sehingga tidak masak pada waktunya, dan ukurannya akan tetap kecil saja serta rasanya kurang enak. Tanah yang gembur dan subur sangat cocok, bibit-bibit harus ditanam dalam lubang tanaman dengan ukuran 30 x 30 cm.

Yang memiliki kedalaman 50 cm, pada waktu menggali lubang tanaman, lapisan tanah yang tadinya terletak di bagian atas harus ditumpuk disuatu tempat tersendiri. Sedangkan untuk lapisan tanah terletak dibawahnya ditumpuk ditempat yang lain tersendiri pula. Kemudian dibiarkan selama 3 minggu.

Penanaman Belimbing Wuluh

Untuk menanam bibit tidak boleh terlalu dalam, tempatkan batang tanaman itu persis ditengah-tengah lubang hal ini supaya akar-akarnya mengembang ke daerah seputarnya dapat sama rata menemukan tanah gembur yang usdah diberi pupuk kandang. Untuk mengisikan tanah diantara susunan akar-akar tadi haruslah dengan hati-hati, bila sudah tertimbun kemudian tekanlah sedikit dengan tangan, sebelum ditimbun tanah lebih lanjut sapai penuh.

Apabila sudah penuh barulah boleh diinjak-injak dengan menggunakan kaki supaya bibit tersebut lebih kuat menancapnya diatas tanah. Untuk menanam lebih dari satu batang dipekarangan rumah yang agak luas untuk jarak tanam antara yang satu dengan yang minimal 6 meter.

Pemeliharaan Belimbing Wuluh

Pada hari pertama sesudah ditanamkan, bibit tadi harus dilindungi dengan menggunakan atap rumbia atau dengan daun kelapa. Pada bibit yang ditanam demikian sudah dapat berbunga dan berbuah setelah berumur 3-4 tahun dan berbuahnya tidak terikat kepada sesuatu musim tetapi setiap waktu sepanjang tahun dapat saja berbunga dan berbuah.

Namun, sejak berumur satu tahun, harus dikasih pupuk tambahan banyaknya sesuai dengan kebutuhan. Terutama umur satu sampai sepuluh tahun pertama. Pohonnya harus mendapat pupuk yang cukup supaya dikemudian hari tidak terlanjur menderita kekurangan makanan. Semakin cukup mendapat makanan pada masa pertumbuhan maka makin besarlah daya tahan pohon terhadap serangan hama penyakit.

http://www.ruangtani.com/4-tahap-mudah-budidaya-belimbing-wuluh-banyak-manfaat-bagi-kesehatan/

Cara menyimpan Belimbing Wuluh

Agar anda tidak bingung memilih belimbing sayur yang baik, yuk, simak tips memilih dan menyimpannya berikut ini.

1. Bentuk belimbing sayur

Belimbing sayur memiliki ukuran yang lebih kecil dari belimbing biasa, yaitu sebesar ibu jari, berbentuk lonjong, berwarna hijau, dan berbau asam segar. Buah belimbing sayur yang tua ditandai dengan warnanya yang semakin hijau kekuningan dan bentuk yang besar. Sementara untuk mendapatkan rasa yang lebih asam, pilih belimbing yang masih muda.

2. Pilih yang segar

Salah satu rahasia umum membuat masakan yang lezat adalah bahan baku yang segar. Oleh karena itu pilih belimbing sayur yang terlihat kencang, kulitnya mulus, licin, warnanya hijau terang, tidak berbau busuk, dan tidak layu/mengkerut. Beruntung bila di halaman rumah Anda atau lingkungan sekitar ada pohon belimbing sayur yang bisa dipetik langsung.

3. Tekstur yang baik

Belimbing sayur yang baik memiliki tekstur renyah dan tidak memiliki lubang-lubang kecil pada buahnya. Belimbing yang berlubang bisa jadi penanda adanya ulat di dalamnya. Hindari juga memilih belimbing sayur yang warnanya tidak rata, memar, teksturnya agak lembek, dan memiliki bintik-bintik hitam di kulitnya. Belimbing dengan ciri seperti itu biasanya akan lebih cepat membusuk karena sempat jatuh dari pohon saat dipanen.

4. Cuci bersih

Setelah membeli atau memanen belimbing sayur, masukkan belimbing di dalam baskom berisi air lalu diamkan sebentar agar kotoran yang menempel dapat terlepas. Buang air rendaman lalu cuci kembali hingga bersih kemudian tiriskan sampai airnya hilang. Hal ini dilakukan agar belimbing sayur benar-benar bersih dari debu dan kotoran yang biasanya menempel lengket di buahnya.

5. Simpan di lemari es

Agar lebih awet, masukkan belimbing di dalam wadah atau plastik yang ditutup rapat dan simpan di dalam lemari es. Dengan seperti itu belimbing sayur yang anda simpan akan awet selama seminggu tanpa bahan pengawet.

https://resepkoki.id/2017/07/10/5-tips-memilih-dan-menyimpan-belimbing-sayur-atau-wuluh/


2. Jeruk Nipis





Nama tanaman

Tanaman Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle dikenal di pulau Sumatra dengan nama Kelangsa (Aceh), di pulau Jawa dikenal dengan nama jeruk nipis (Sunda) dan jeruk pecel (Jawa), di pulau Kalimantan dikenal dengan nama lemau nepi, di pulau Sulawesi dengan nama lemo ape, lemo kapasa (Bugis) dan lemo kadasa (Makasar), di Maluku dengan naman puhat em nepi (Buru), ahusi hisni, aupfisis (Seram), inta, lemonepis, ausinepsis, usinepese (Ambon) dan Wanabeudu (Halmahera) sedangkan di Nusa tenggara disebut jeruk alit, kapulungan, lemo (Bali), dangaceta (Bima), mudutelong (Flores), mudakenelo (Solor) dan delomakii (Rote).

Sinonim : Limonia aurantifolia Christm., Limon spinosum Mill., Citrus limonia Osbeck, Citrus lima Luman, Citrus spinosissima G.F.W. Meyer, Citrus acida Roxb., Citrus aurantium

Klasifikasi tumbuhan

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Dicotyledonae
Bangsa : Rutales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Species : Citrus aurantiifolia (Cristm.) Swingle


Morfologi tumbuhan

Jeruk nipis  termasuk salah satu jenis citrus Geruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Tingginya sekitar 0,5-3,5 m. Batang pohonnya berkayu ulet, berduri, dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Daunnya majemuk, berbentuk ellips dengan pangkal membulat, ujung tumpul, dan tepi beringgit. Panjang daunyya mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya 2-5 cm. Sedangkan tulang daunnya menyirip dengan tangkai bersayap, hijau dan lebar 5-25 mm.

Bunganya berukuran majemuk/tunggal yang tumbuh di ketiak daun atau di ujung batang dengan diameter 1,5-2,5 cm. kelopak bungan berbentuk seperti mangkok berbagi 4-5 dengan diameter 0,4-0,7 cm berwama putih kekuningan dan tangkai putik silindris putih kekuningan. Daun mahkota berjumlah 4-5, berbentuk bulat telur atau lanset dengan panjang 0,7-1,25 cm dan lebar 0,25-0,5 cm berwarna putih

Tanaman jeruk nipis pada umur 2 1/2 tahun sudah mulai berbuah. Buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong dengan diameter 3,5-5 cm berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Tanaman jeruk nipis mempunyai akar tunggang. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam. Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung.

Kandungan dan khasiat tumbuhan

Jeruk nipis  mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat, misalnya: asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nonildehid), damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung senyawa saponin dan flavonoid yaitu hesperidin (hesperetin 7-rutinosida), tangeretin, naringin, eriocitrin, eriocitrocide. Hesperidin bermanfaat untuk antiinflamasi, antioksidan, dan menghambat sintesis prostaglandin. Hesperidin juga menghambat azoxymethane (AOM) yang menginduksi karsinogenesis pada colon kelinci, dan juga menghambat N-butil-N-(4-hidroksi-butil) nitrosamin yang menginduksi karsinogenesis pada kandung kemih tikus (Chang, 2001). Jeruk nipis juga mengandung 7% minyak essensial yang mengandung citral, limonen, fenchon, terpineol, bisabolene, dan terpenoid lainnya. Guo, et al. (2006) telah meneliti bahwa D-Limonene dapat menghambat proliferasi dan menginduksi apoptosis pada sel HL-60 dan sel K562.
Buah jeruk nipis berkhasiat sebagai obat batuk, obat penurun panas, dan obat pegal linu. Selain itu, buah jeruk nipis juga bermanfaat sebagai obat disentri, sembelit, ambeien, haid tidak teratur, difteri, jerawat, kepala pusing/vertigo, suara serak batuk, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, ketombe, flu/demam, menghentikan kebiasaan merokok, amandel, penyakit anyang-anyangan, mimisan, radang hidung (getahnya), dan lain sebagainya.

http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=183

Fungsi

Jeruk nipis mengandung senyawa citrus, vitamin C, dan asam alfa hidroksi yang berfungsi tinggi untuk kesehatan. Vitamin C dalam jeruk nipis bagus untuk antioksidan, menjaga sistem imun tubuh, dan menyembuhkan panas dalam. Sedangkan senyawa asamnya bagus untum menjaga kesehatan kulit. Jeruk nipis juga berfungsi sebagai obat batuk.
Jeruk nipis tentunya menjadi bahan untuk masakan dan olahan kuliner lainnya. Fungsi jeruk nipis antara lain menghilangkan bau amis pada ikan dan ayam. Selain itu, jeruk nipis juga menambah kesegaran olahan sambal. Tidak hanya itu saja, jeruk nipis juga bisa dimanfaatkan sebagai minuman hangat dan minuman dingin.

Cara Mengolah

Jeruk nipis hendaknya disimpan di tempat yang kering dan terbuka. Pengolahan jeruk nipis sendiri ada berbagai macam seperti di bawah ini :
-Untuk menghilangkan bau amis, jeruk nipis dibelah dua dan diperas langsung di atas bahan masakan misal ikan atau ayam;
-Untuk menambah aroma, jeruk nipis dibelah dua dan diperas di atas masakan lalu diaduk hingga bercampur;
-Untuk dibuat sirup, jeruk nipis diperas, ditambahkan air secukupnya dan gula lalu dimasak hingga gula larut. Dinginkan, seduh dengan air dengan takaran satu gelas air dan dua hingga tiga sendok makan sirup jeruk nipis;
-Untuk obat batuk, jeruk nipis diperas di atas sendok makan dan ditambahkan kecap manis lalu ditelan seperti mengkonsumsi obat batuk.

http://www.kerjanya.net/faq/18154-jeruk-nipis.html

Budidaya Jeruk Nipis di Kebun

Meskipun cara tanam jeruk nipis tidaklah sulit, tidak berarti bahwa tanaman ini bisa tumbuh baik dengan asal menanam. Tetap ada sejumlah tips dan trik yang harus dijalankan agar jeruk nipis bisa menghasilkan buah yang baik sesuai keinginan. Jeruk nipis, sama seperti kebanyakan jenis jeruk lainnya, bisa ditanam di dataran tinggi maupun rendah. Syarat utama yang harus dipenuhi tentu terkait suhu yang cukup bersahabat (tidak terlalu panas atau dingin) dan tanah dengan kandungan air yang cukup. Media tanam pun beragam; penanaman bisa dilakukan di tanah (kebun atau tegalan sawah), atau di pot.

Berikut teknik menanam jeruk nipis yang mudah untuk dicoba di rumah:

- siapkan bibit jeruk nipis yang bisa didapatkan di penjual bibit; bagi yang ingin memiliki bibit sendiri, praktekkan cara pembibitan vegetatif yang lebih umum dipakai untuk mengembangbiakkan jeruk nipis.
- galilah lubang 1X1 m dengan kedalaman sekitar satu meter di tanah (kebun) untuk menanam bibit; jarak tanam yang disarankan adalah tiga hingga empat meter antara satu pohon dengan lainnya,
- biarkan lubang tersebut terbuka sepanjang 1 sampai 2 pekan untuk mengeliminasi unsur hara,
- setelah 1 atau 2 minggu, masukkan pasir sedalam 10-20 centimeter untuk mempercepat perkembangan akar nantinya,
- masukkan tanah yang telah dicampur dengan pupuk,selingi dengan jerami untuk memudahkan tumbuhnya akar,
- cara menanam yang baik adalah dengan memasukkan bibit jeruk nipis setelah memotong sedikit akar tunggal, tutup dengan tanah. Tumpukan tanah ini hendaknya lebih tinggi dari batas galian (permukaan tanah),
- siramlah tanaman dengan air secukupnya,
- buatlah saluran air atau parit di sekeliling pohon, dengan jarak kira-kira satu meter, untuk pengairan lebih lanjut.

Perawatan Jeruk Nipis

Setelah proses penanaman selesai, upaya berikutnya adalah perawatan; bagaimana memelihara tumbuhan agar berkembang dengan baik hingga menghasilkan buah yang baik pula. Usaha perawatan ini mencakup pengairan, pemupukan, perawatan ranting pohon, dan pemotongan ranting. Kesemuanya harus dilakukan secara rutin dan teratur. Penyiraman untuk bibit yang baru ditanam hendaknya dilakukan dua kali sehari. Jika tanaman sudah beranjak tumbuh, penyiraman dapat dilakukan dua atau tiga hari sekali.  Yang perlu dicatat adalah penyiraman dilakukan pada tanah sekitar pohon, bukan pada batang pohonnya.

Untuk pemupukan, waktu pertama yang paling tepat adalah ketika tanaman berusia lebih dari lima bulan. Periode pemupukan berikutnya bisa dilakukan sekali dalam 3-4 bulan. Pupuk yang bisa digunakan antara lain TSP, KCL, dan urea; pupuk kandang atau kompos pun bisa menjadi alternatif. Setelah pemupukan, perawatan penting lainnya adalah terhadap ranting dan batang pohon jeruk nipis. Pastikan batang bagian bawah bersih dari serangga, virus, dan pengganggu lainnya. Ini berfungsi untuk menghindarkan tanaman jeruk dari penyakit yang berakibat matinya pohon. Sedangkan untuk ranting pohon, hendaknya dilakukan pemotongan ranting yang tidak produktif secara berkala, ketika diperlukan.

http://1001budidaya.com/budidaya-jeruk-nipis/

3. Paprika





Sejarah Paprika

Paprika (Capsicum annuum) adalah sejenis cabai yang berasa manis dan sedikit pedas. Paprika berasal dari family terung-terungan (Solanaceae). Tanaman ini termasuk tanaman semusim atau tanaman berumur pendek. tanaman paprika tumbuh sebagai tanaman perdu atau semak, dengan ketinggian mencapai 4 m. Bentuknya unik, yaitu besar dan gendut seperti buah kesemek. Paprika ini sering digunakan sebagai bumbu masakan atau bahan sayuran. Berbeda dengan cabai biasa, biji paprika biasanya tidak dimakan. Tanaman paprika cocok tumbuh di berbagai iklim dan dapat tumbuh di berbagai belahan dunia. Paprika berasal dari Amerika Selatan dan banyak dikembangkan di Hungaria. Di Indonesia, paprika cukup dikenal. Paprika banyak dikembangkan secara hidroponik di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan warnanya, paprika dibedakan atas paprika hijau, paprika merah, dan paprika kuning. Berdasarkan rasanya, paprika dibedakan atas dua jenis, yaitu paprika manis yang bentuknya besar dan paprika pedas yang bentuknya lebih kecil.

http://tyo-budidayailmu.blogspot.co.id/2009/03/paprika-capsicum-annum-di-indonesia.html

Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Cabai Paprika

Dalam ilmu tumbuhan, sistematika (taksonomi) tanaman cabai paprika adalah sebagai berikut :

Divisi        : spermatophyta (tanaman berbiji)
Subdivisi   : Angiospermae (biji berada dalam buah)
Kelas        : Dicotyledonae (biji berkeping dua atau belah)
Ordo        : Solanes
Famili        : Solanaceae (Terung-terungan)
Genus       : Capsicum
Spesies     : Capsicum Annum
Varietas    : Grossum

Secara morfologi, bagian atau organ-organ penting tanaman cabai papika adalah sebagai berikut.

1. batang
tanaman cabai paprika memiliki batang yang keras dan berkayu, berbentuk bulat, halus, berwarna hijau gelap, dan memiliki percabangan dalam jumlah yang banyak. batang utama tanaman tumbuh tegak dan kuat. cabang tanaman beruas-uas dan setiap ruas ditumbuhi daun dan tunas. percabangan pada tanaman paprika lebih kompak dan lebih rimbun dibandingkan dengan percabangan pada cabai rawit atau cabai jenis lain.

2. daun
daun cabai paprika berbentuk bulat telur dengan ujung runcing dan tepi daun rata (tidak bergerigi/berlekuk). daun merupakan daun tunggal dan memiliki tulang daun menyirip. kedudukan daun agak mendatar. daun memiliki tangkai tunggal yang melekat pada batang atau cabang. jumlah daun dalam satu tanaman relatif banyak sehingga tanaman tampak rimbun. daun tanaman cabai paprika memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan daun tanaman cabai rawit.

3. bunga
bunga cabai paprika merupakan bunga tunggal (soliter) dan berbentuk bintang, dengan mahkota bunga berwarna putih. bunga tumbuh menunduk pada ketiak daun. penyerbukan bunga terjadi melalui penyerbukan sendiri, namun dapat juga tejadi penyerbukan secara silang, dengan tingkat keberhasilan sekitar 56 %.

4. buah
buah akan terbentuk setelah tejadi penyerbukan. buah cabai paprika memiliki keanekaragaman bentuk, ukuran, warna, dan rasa. pada umumnya, buah cabai paprika berbentuk seperti tomat, tetapi lebih bulat dan pendek.

5. biji
biji cabai papika tedapat dalam jumlah sedikit, berbentuk bulat pipih, dan berwarna putih kekuning-kuningan. biji tersusun berkelompok dan saling melekat pada empulur. ukuran biji cabai paprika lebih besar dibanding dengan biji cabai rawit.

6. akar
tanaman cabai paprika memiliki akar tunggang yang tumbuh lurus kepusat bumi dan akar serabut yang tumbuh menyebar kesamping. perakaran tanaman tidak dalam dan dapat tumbuh dan bekembang dengan baik pada tanah yang gembur, porous (mudah menyerap air), dan subur.

http://harno-net.blogspot.co.id/2012/05/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-cabai.html

Perbedaan Paprika hijau, kuning, merah

Bila Anda terbiasa menggunakan paprika sebagai pelengkap bahan makanan, ternyata bedanya tak hanya di warna, melainkan rasa dan tingkat nurtisi.

Selain karena warna, belum banyak orang yang mengetahui apa perbedaan antara paprika hijau, kuning, dan merah, kata ahli diet asal Ohio dan pemilik blog ramah lingkungan Lean Green Bean, Lindsay Livingston. Paprika bisa berbeda warna bukan karena jenisnya, namun karena proses pematangan yang berbeda.

"Paprika berwarna hijau dipetik sebelum benar-benar matang," kata Livingston. "Jika Anda menunggu lebih matang, mereka akan berubah warna menjadi kuning, lalu oranye, lalu saat benar-benar sudah matang paprika akan berwarna merah."

Namun, perbedaan warna itulah yang perlu Anda perhatikan bila tujuan memasak paprika adalah untuk mendapatkan rasa maupun nutrisi terbaik. Saat paprika dipetik lebih awal, rasanya menjadi kurang manis di samping mengandung lebih sedikit vitamin A, C, dan B6.

Bila dijabarkan, paprika hijau memiliki rasa getir bahkan pahit dan memiliki nutrisi paling sedikit. Paprika kuning dan dan oranye memiliki rasa sedikit manis dengan kandungan vitamin lebih banyak dari paprika hijau. Sedangkan paprika merah menyajikan rasa manis terbaik dan mengandung cukup banyak vitamin karena melalui proses pematangan yang sempurna.

Hal ini juga yang membuat perbedaan saat memasak dengan paprika, kata Livingston, jadi pastikan untuk menggunakan warna paprika yang sesuai dengan resep. Namun, jika Anda hanya menggunakan paprika karena kebiasaan, pilihlah paprika merah, karena dengan begitu makanan yang Anda santap akan semakin kaya dengan nutrisi.

http://lifestyle.kompas.com/read/2017/08/14/060900020/tahukah-anda-perbedaan-paprika-hijau-kuning-dan-merah-

Fungsi

Paprika memiliki banyak manfaat bagi tubuh karena memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi yakni sebesar 150 hingga 250 mili gram per 100 gramnya. Paprika banyak dijumpai di berbagai masakan, utamanya sebagai campuran salad karena warnanya yang sangat menarik. Selain sebagai kombinasi salad, paprika juga banyak digunakan sebagai campuran berbagai masakan khas nusantara seperti tumis daging sapi, ayam orak-arik, dan aneka hidangan lainnya. Rasa paprika yang pedas manis membuat banyak hidangan semakin kaya rasa dan istimewa.

Cara Mengolah

Paprika alaminya cukup awet jika disimpan di suhu ruangan yang terbuka dan tidak terkena sinar matahari langsung. Karena suhu yang terlalu tinggi membuat kulitnya cepat layu dan kusut. Untuk menyimpan paprika dan mengolahnya kembali Anda bisa membaca beberapa tips dan langkah berikut ini:
Simpan paprika secara terpisah, lebih baik jika Anda memiliki plastic wrap yang bisa dibungkuskan pada masing-masing paprika yang ingin Anda simpan ke dalam lemari es;
Sangat dianjurkan untuk menyimpan paprika dalam keadaan utuh buahnya, atau belum dipotong-potong atau dikupas, karena kulit paprika yang cukup tebal merupakan pengawet alami yang akan memperlama proses pembusukan buah ini;
Untuk mencampurkan paprika dengan aneka sayur lainnya sebagai salad, cukup bersihkan paprika di bawah aliran air yang bersih, potong-potong sesuai selera, campurkan bersama berbagai sayuran salad sesuai keinginan Anda, lalu taburkan cuka, sedikit lada, garam dan gula serta saos mayonaise segar jika suka.

http://www.kerjanya.net/faq/18584-paprika.html

Tips Bagaimana Cara Menanam Paprika

1. Sebaiknya mulai tanam benih di area tertutup sebelum musim hujan resmi berakhir.

Benih butuh waktu tumbuh sekitar 14 hari dan tambahan waktu sekitar empat sampai enam minggu sampai kondisi bibit tunas cukup besar sehingga siap pindah ke lahan ruang terbuka.

2. Isi pot gambut dengan tanah gembur siap pakai.

Untuk membuat medium steril, racik saja gambut dan vermikulit dengan komposisi seimbang. Jika tak mau repot, beli saja yang sudah tersedia di toko pembibitan.

3. Masukan benih paprika ke pot dengan jarak terpisah 1 inci. Selanjutnya tutupi benih dengan tanah gembur setebal 1/4 inci.

4. Agar benih cepat tumbuh tunas, taruh pot ke area dalam ruangan (indoor) dengan suhu 68-86 derajat Fahrenheit.

Pastikan area memperoleh cukup akses sinar matahari. Letakkan bantal pemanas dibawah pot yang bantu mengatur temperatur tanah jika area ruangan kerap mengalami fluktuasi.

5. Ketika bibit tunas mulai tumbuh dan keluar dari permukaan tanah pot, saatnya menyiapkan lahan tanah permanen di pekarangan rumah.

Taburkan kompos setebal 3 inci ke area lahan, kemudian gali lapisan tanah teratas sedalam 8 inci.

Siapkan tanah pada awal musim panas ketika kondisinya mudah dikerjakan dan mulai mengering.

Hindari penyiapan pada tanah basah berlumpur yang justru mengancam pertumbuhan bibit tunas nantinya.

6. Cara Menanam Paprika via pemindahan dari pot ke lahan terbuka permanen alias transplantasi harus ekstra hati-hati.

Lakukan jika temperatur tanah hangat diatas 60 derajat Fahrenheit dan bibit tunas telah berusia setidaknya enam bulan.

Gali lubang cukup besar yang dapat menampung semua akar, sebaiknya beri kedalaman ekstra 1 inci dari panjang akar. Pastikan setiap bibit terpisah jarak sejauh 18 inci.

7. Keluarkan bibit tunas dari pot. Pegang pada bagian bawah batang utama serta akar. Berhati-hati saat mengeluarkan bibit dari pot, jangan sampai mematahkan batang utama.

Tanam satu bibit di setiap lubang dengan dasar batang utama masuk sekitar 1 inci ke bawah dari garis tanah. Tutupi lubang dengan tanah kemudian siram air sekitar 5 inci.

8. Pemupukan termasuk salah satu Cara Menanam Paprika agar cepat berbuah.

Segera beri pupuk cair ketika tanaman mulai menghasilkan bunga. Berikan pupuk sesuai instruksi pemakaian di balik kemasan.

9. Selama proses tumbuh kembang tanaman di lahan terbuka, cabut rumput atau gulma dengan tangan kosong.

Akar tanaman paprika tidak tumbuh terlalu dalam dan tak suka bersaing dengan gulma. Sirami tanah dua kali seminggu dan beri setiap tanaman 1/4 inci air setiap kali penyiraman.

10. Biarkan buah paprika tumbuh matang dan kering sendiri saat berada di tanaman. Biasanya paprika siap panen pada 70-85 hari usai pemindahan bibit dari pot ke lahan terbuka. Segera panen ketika kulit buah mulai mengeras dan agak mengkerut.

11. Petik setiap buah paprika sekitar 1/2 inci dari tangkai. Terus panen hingga tanaman berhenti produksi atau jelang datangnya musim hujan.

https://flowerian.com/1300/cara-menanam-paprika.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kind of Chocolate