Ingredients 11


1. Kemiri








Sejarah Kemiri

Kemiri merupakan tanaman asli Indonesia.Kemiri bisa dijumpai di daerah-daerah kepulauan Polynesia seperti Fiji, Tongo, Solomon,Cook Island, Samoa.

Selain itu, kemiri tumbuh subur di daeah tropik di daerah Asia Tenggara seperti di Indonesia dan di samudra Pasifik seperti Hawaii, juga terdapat di Brazil (Amerika Selatan).  Konon dulu orang -orang Polynesia berlayar melewati Hawaii dan menanamkannya di sana. Dan di pulau hawai, di kepulauan Molokai warna simbolik pulau itu adalah lambang daun kemiri yang hijau.

Di Indonesia kemiri tumbuh subur di kepulauan Sumatra, Sulawesi , dan NTT(Nusa Tengara Timur).

http://www.kemiriku.com/asal-muasal-kemiri/

Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Klas : Dicotyledoneae
Bangsa : Euphorbiales
Suku : Euphorbiaceae
Marga : Aleurites 
Jenis : Aleurites moluccana (L.) Willd.

Morfologi Tanaman

Pohon, tinggi 25-30 m. Batang tegak, berkayu, permukaan banyak lentisel, percabangan simpodial, cokelat. Daun tunggal, berseling, lonjong, tepi rata, bergelombang, ujung runcing, pangkal tumpul, pertulangan menyirip, permukaan atas licin, bawah halus, panjang 18-25 cm, lebar 7-11 cm, tangkai silindris, hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, berkelamin dua, di ujung cabang, putih. Buah bulat telur, beruas-ruas, masih muda hijau setelah tua cokelat, berkeriput. Biji bulat, berkulit keras, beralur, diameter ± 3,5 cm, berdaging, berminyak, putih kecokelatan. Akar tunggang, cokelat.

Habitat dan Penyebaran

Merupakan tanaman asli Indonesia, terdapat juga di Asia Tenggara, Polinesia, Asia Selatan, dan Brazil.

Kandungan Kimia

Daging biji, daun dan akar Aleurites moluccana mengandung saponin, flavonoida dan polifenol, di samping itu daging bijinya mengandung minyak lemak. Pada korteksnya mengandung tanin.

Khasiat

Daging bijinya bersifat laksatif. Di Ambon korteksnya digunakan sebagai anti tumor (Harini, 2000), di Jawa digunakan sebagai obat diare, sariawan dan desentri, di Sumatera daunnya digunakan untuk obat sakit kepala dan gonnorhea. Minyak kemiri dibuktikan berkhasiat sebagai obat penumbuh rambut (Julaiha, 2003).

http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=121

Fungsi Kemiri

Kemiri dimanfaatkan untuk berbagai hal. Kemiri memiliki kandungan fosfor yang tinggi dan kalsium yang cukup tinggi juga. Manfaat kemiri yang terkenal adalah untuk menumbuhkan dan melebatkan rambut dengan cara dibuat minyak. Kemiri juga dimanfaatkan untuk mengobati sariawan dan meredakan nyeri akibat sakit gigi. Selain itu, kemiri bisa dimanfaatkan untuk obat diare.
Penggunaan kemiri untuk masakan berfungsi untuk mengentalkan kuah. Kemiri dapat membuat kuah bening menjadi keruh dan kental. Penggunaan kemiri untuk mengentalkan kuah biasanya dimanfaatkan untuk soto, rawon, dan sebagainya. Selain itu, kemiri juga umumnya digunakan untuk membuat bumbu menempel pada bahan masakan misalnya bumbu balado agar menempel pada ayam.

Cara Mengolah Kemiri

Kemiri dapat disimpan dalam waktu yang lama hanya dengan disimpan dalam toples tertutup baik dalam keadaan terkupas atau tidak terkupas. Untuk pengolahan masakan, kemiri umumnya dihaluskan dengan cara ditumbuk halus atau diparut halus. Kemudian kemiri dicampurkan dengan bumbu halus dan ditumbuk bersama bumbu tersebut.
Kemiri juga bisa dibuat minyak. Membuat minyak kemiri cukup mudah. Anda hanya perlu merebus kemiri sampai matang. Kemiri yang direbus matang akan mengeluarkan minyak. Minyak tersebut diambil dan didinginkan lalu disimpan dalam botol tertutup. Anda juga dapat menambahkan minyak zaitun dalam minyak kemiri yang sudah jadi untuk menambah aroma wangi.

http://www.kerjanya.net/faq/18014-kemiri.html

Cara Menanam Kemiri

a. Syarat Tumbuh
Kemiri dapat ditemukan di hampir sebagian besar Indonesia. Kemiri dapat tumbuh pada daerah dengan ketinggian sekitar 0 hingga 800 meter dpl. Kemiri dapat tumbuh di daerah beriklim kering maupun beriklim basah.

b. Persiapan Bibit
Benih diperoleh dari buah yang sudah masak dan jatuh. Sebelum disemai, biji direndam dahulu dengan air dingin selama 15 hari. Setelah itu, retakan biji dengan cara dipikul menggunakan palu atau yang lainnya.

Mengikir biji pada bagian yang akan keluar akar lembaga. Setelah sekitar 45 hari semai siap disapih dan dilakukan seleksi semai. Pilihlah semai yang tegak lurus dan sehat. Saat mencabut dilakukan dengan hati-hati agar akar tidak rusak atau luka.
Biji yang telah didapatkan, disemaikan dengan media tabur yang terbuat dari campuran tanah dan pasir dengan perbandingan 1 : 2 kemudian disaring dengan menggunakan kawat saringan yang memiliki ukuran 2 mm. Sebelum dimasukan dalam bak plastik, agar bebas dari ham dan penyakit media tabur tersebut disterilkan dengan cara di goreng. Biji benih di semai dengan kedalaman sekitar 2,5 hingga 10 cm. Pembibitan baru bisa digunakan setelah berumur sekitar 6 bulan hingga 1 tahun.

c. Persiapan Laham Tanam
Lahan yang akan digunakan untuk budidaya tanam kemiri ini, dibersihkan terlebih dahulu dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya. Selanjutnya buatlah lubang tanam berukuran sekitar 40 cm x 40 cm x 30 cm dengan jarak tanam sekitar 4 meter x 4 meter atau 5 meter x 5 meter.

d. Penanaman Kemiri
Seminggu sebelum penanaman, lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk anorganik berupa pupuk urea, KCl dan SP dengan dosis masing masing 75 gram, 50 gram, dan 50 gram per lubang tanam. Untuk memperbaiki tanah baik dari fisik, kimia dan biologi maka gunakan bio P 2000 Z, Phosmit dan air dengan perbandingan 1 : 1: 180. Kemudian siramkan pada lubang tanam sebanyak 0,5 liter.

Selanjutnya lakukan penanaman bibit kemiri yang telah disiapkan, bibit tersebut di tanam dan ditimbun hingga batas leher akar.

e. Pemeliharaan Tanaman Kemiri

-Pengendalian Gulma dan Tanaman Pengganggu Lainnya

Saat tanaman berumur sekitar 1 hingga 3 tahun lakukan pengontrolan gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang ada disekitar batang pokok. Gulma atau tanaman pengganggu tersebut dicabut, perlakukan ini dilakukan secara rutin setiap sebulan sekali. Bersamaan dengan pengendalian gulma dapat dilakukan pendangiran agar udara dalam tanah baik.

-Penyiraman

Saat tanaman masih berumur sekitar 1 hingga 3 tahun, masih sangat membutuhkan air yang cukup banyak jadi perlu dilakukan penyiraman setiap hari.

-Pemupukan

Walau tanaman kemiri tidak menuntut kesuburan tanah, namun agar produksi buah dapat lebih banyak, perlu dilakukan pemupukan baik itu menggunakan pupuk kandang ataupun pupuk kimia. Pupuk tersebut diberikan dengan cara membuat lubang dengan kedalaman sekitar 40 cm mengelilingi pohon.

-Pemangkasan

Lakukan Pemangkasan pada cabang-cabang yang telah tua, mati atau tumbuh terlalu rapat satu sama lain agar sinar matahari dan udara cukup didapatkan oleh pohon.

f. Pemanenan Kemiri
 Pohon kemiri akan mulai berbuah setelah berumur sekitar 3,5 hingga 4 tahun.

http://www.faunadanflora.com/budidaya-kemiri/


2. Lemon







Asal-Usul Lemon

Lemon memiliki nama ilmiah Citrus limon. Lemon termasuk family Rutaceae, dari genus Citrus, termasuk di dalamnya adalah jeruk biasa, jeruk bali, tangerine, dan grapefruit (jenis jeruk besar). Lemon merupakan buah dengan ukuran terkecil diantara buah lain dalam genus Citrus. Meskipun ukurannya kecil, Tapi ternyata khasiat lemon sangatlah besar.
Lemon adalah tanaman asli Asia. Buah ini diduga berasal dari kaki bukit Himalaya, timur laut India. Kemudian dari sana, lemon tersebar di seluruh daerah Timur Tengah, benua Eropa, benua Afrika, dan bahkan sampai ke Amerika.

Klasifikasi Lemon

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk) Eudicots
(tidak termasuk) Rosids
Ordo: Sapindales
Famili: Rutaceae
Genus: Citrus
Spesies: C. limon
Nama binomial
Citrus limon
(L.) Burm.f.


Kandungan Lemon

Lemon mengandung banyak kelenjar minyak atsiri. Daging buah terdiri dari sejumlah segmen, yang disebut karpel, yang didalamnya tersusun dari gelembung-gelembung sari jeruk. Buah lemon yang sudah matang akan berubah warna yang awalnya berwarna hijau menjadi kuning serta memiliki panjang diameter sekitar 5 – 8 cm dan berat sekitar 50 – 80 gram.
Buah lemon digunakan baik untuk keperluan kuliner maupun non-kuliner di seluruh dunia, terutama untuk di jus. Daging buah dan kulitnya juga digunakan untuk memasak dan membuat kue/roti. Kandungan asam sitrat di dalam jus lemon adalah sekitar 5% hingga 6%. Asam sitrat yang dimaksud adalah kandungan zat yang memberikan rasa asam pada buah lemon. Rasa asam ini juga yang sering dijadikan bahan utama pada berbagai olahan makanan dan minuman.

Memilih Lemon Yang Bagus

Puncak musim panen lemon biasanya sekitar bulan April sampai dengan Agustus. Saat anda membeli lemon, pilih yang berwarna kuning terang dengan aroma jeruk yang khas dan segar. Jangan pilih lemon yang berwarna hijau gelap, karena tandanya, lemon belum matang dan kandungan air di dalamnya akan lebih sedikit. Hindari juga lemon dengan kulit berbintik-bintik gelap, karena biasanya akan lebih cepat membusuk.

Sistem Keamanan

Jus Lemon memiliki PH yang sangat rendah, yaitu sekitar 2. Pada penderita sariawan biasanya rasa jus lemon yang lumayan asam akan menimbulkan sensasi seperti terbakar jika mengenai area lidah, bibir atau mulut yang terinfeksi. Awas jangan sampai berlebihan, jika seorang penderita maag mengkonsumsi jus lemon dalam jumlah yang banyak maka beresiko terhadap asam lambung.

Variasi Olahan Lemon

Sebelum anda mengolah lemon, terlebih dahulu cuci bersih buah lemon dengan menggunakan air dingin. Biasanya, untuk dapat memeras ekstrak lemon, lemon dipotong menjadi dua bagian yang sama. Kemudian gunakan alat peras khusus jeruk yang bisa anda dapatkan di pasaran.
Berikut adalah beberapa variasi olahan lemon :

-Irisan lemon dapat digunakan sebagai hiasan pada makanan (contohnya : salad) dan berbagai minuman.
-Lemon dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan berbagai minuman segar maupun kemasan.
-Lemon digunakan sebagai campuran dalam berbagai jenis makanan, seperti berbagai hidangan kue (cakes, pastry) dan bumbu pelengkap.
-Jus lemon dapat dibekukan dan disimpan untuk digunakan di kemudian hari.
-Bagian terluar kulit lemon yang kaya akan kelenjar minyak dan kaya akan citarasa dapat diparut dan digunakan dalam berbagai olahan kuliner.
-Di Persia, lemon dapat dikeringkan dan diawetkan untuk digunakan sebagai bumbu kuliner khas persia.
-Lemon dan jeruk nipis dapat dijadikan asinan. Keduanya merupakan lauk pauk yang populer di Timur Tengah, India, Pakistan dan Maroko.


https://pulauherbal.com/jurnal/2427-semua-hal-tentang-lemon-yang-harus-anda-tahu-2.html

Cara Menyimpan Lemon

1. Menyimpan buah lemon utuh.

Bila Anda ingin menggunakan lemon dalam waktu dekat, Anda dapat menyimpannya selama 1 minggu pada suhu ruang. Namun pastikan lemon tidak mendapatkan cahaya matahari langsung. Tetapi bila Anda ingin menyimpan lebih lama, masukkan ke dalam plastik, tutup rapat, dan simpan lemari es.

2. Menyimpan buah lemon yang sudah dipotong.

Untuk mencegah hilangnya air dan oksidasi dari lemon, Anda bisa menempatkan lemon dengan bagian isinya menghadap ke bawah pada permukaan wadah dan simpan di dalam lemari es. Lemon yang sudah dipotong setengah bagian bisa digunakan hingga tiga hari kedepan. Selain itu, Anda juga bisa memotong lemon menjadi irisan tipis dan letakkan di atas loyang lapis kertas roti. Pastikan antara satu lemon dengan lainnya tidak saling menyentuh. Setelah itu, masukkan ke dalam freezer dan biarkan membeku. Tambahkan irisan lemon beku ke minuman supaya makin segar.

3. Menyimpan lemon yang sudah dijadikan jus.

Bila Anda sudah menggunakan lemon untuk dijadikan jus, Anda dapat menyimpannya di lemari es selama 2-4 hari. Namun hindari menyimpan jus di dalam botol transparan karena cahaya dalam kulkas akan membuat jus mudah rusak. Selain itu, Anda juga bisa menjadikannya jus lemon sebagai es batu dengan memasukkan ke dalam cetakan es dan simpan di freezer. 

https://womantalk.com/life-hacks/articles/simpan-lemon-dengan-3-cara-ini-supaya-tahan-lama-A0kbw

Budidaya Lemon

Syarat Tumbuh Tanaman Jeruk Lemon

Tanaman jeruk lemon sangat baik ditanam di area yang berkriteria sebagai berikut ini :

-Tanah yang gembur dan organic. Pastikan bahwa lahan yang akan Anda tanami memiliki kandungan organic yang baik sehingga pohon jeruk lemon dapat tercukupi nutrisinya. Jika Anda ingin menggemburkan tanah dengan menggunakan pupuk, maka pilihlah pupuk organic yang alami dan bebas bahan kimia.
-Tanah yang akan ditanami memiliki tingkat garam yang rendah.
-Tanah yang akan ditanami bebas dari gulma dan tanaman pengganggu lainnya.
-Tanah tidak tergenang air, tidak becek dan tidak terlalu basah.
-Lahan mendapatkan sinar matahari yang cukup besar.
-Jeruk lemon dapat tumbuh di dataran tinggi maupun rendah, di daerah tropis seperti negara kita maupun di negara subtropics.

Budidaya Jeruk Lemon

Jika Anda sudah siap memenuhi kriteria tumbuh tanaman jeruk lemon di atas maka kini saatnya mencermati teknik budidaya jeruk lemon yang berurutan, dimulai dari penyiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan serta pemanenan.

Penyiapan Lahan
Seperti layaknya bercocok tanam jenis pohon jeruk lainnya, Anda perlu menyiapkan lahan yang cukup luas untuk ditanami pohon jeruk lemon. Undukan tanah perlu Anda buat untuk ditanami masing-masing bibit dan berikan jarak antara tanaman jeruk lemon satu dengan lainnya.

Tips: Pilihlah cara tanam yang tepat dengan memperhatikan arah mata angin yang tepat agar sinar matahari dapat menempa langsung pohon jeruk lemon yang Anda tanami. Selain itu, pastikan agar air tidak menggenangi pohon jeruk lemon dengan cara membuat parit-parit kecil sebagai tempat mengalirnya air di kala hujan. Genangan air ini akan menurunkan kualitas dari buah lemon yang dihasilkan.

Perhatikan kedalaman lubang tanaman dan sesuaikan dengan akar bibit agar bibit dapat mencengkeram tanah dengan baik.

Pembibitan
Cara pembibitan dapat Anda lakukan dengan mendatangkan bibit yang terjamin kualitasnya dan diakui secara legal oleh negara. Pembibitan ini merupakan salah satu kunci penting dari kualitas buah yang akan dihasilkan. Untuk itu, kualitas bibit harus benar-benar Anda perhatikan dengan seksama.

Penanaman
Penanaman dapat Anda lakukan kapan saja karena pada dasarnya pohon jeruk mampu bertahan hidup di segala musim, asalkan cara menanam tepat dan syarat tumbuhnya terpenuhi. Teknik menanam dilakukan dengan menancapkan bibit ke masing-masing undukan tanah yang telah dibuat. Pastikan bibit buah jeruk lemon mendapatkan sinar matahari yang cukup dan air yang tidak berlebihan.

Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan maksimal 4x dalam satu tahun dengan menggunakan kombinasi pupuk yang direkomendasikan seperti pupuk kandang, TPK, ZK dan kompos. Tentunya pemberian pupuk ini harus dilakukan secara bijaksana dan tepat waktu.

Perawatan lain yang perlu diperhatikan adalah pengusiran hama tanaman yang dapat berupa lalat buah, ulat, tungau, dan masih banyak lagi. Anda bisa memasang jebakan untuk mengusir lalat buah atau menyemprotkan zat tertentu untuk menyelamatkan buah dari hama penyerang.

Jangan lupa bagi Anda yang ingin berbudi daya tanaman jeruk lemon, penebangan sebagian batang utama perlu dilakukan untuk peningkatan jumlah cabang sehingga produktivitas pohon jeruk lemon dapat terpelihara dan meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, jumlah buah yang terlalu banyak pada musim panen pertama dapat Anda pangkas untuk produktivitas buah di tahun mendatang.

Pemanenan
Pemanenan buah jeruk lemon dapat Anda lakukan saat buah benar-benar matang. Pasalnya, buah jeruk merupakan jenis buah yang hanya dapat mematangkan diri di pohon dan setelah dipetik maka ia akan berhenti melakukan proses pematangan. Usia buah yang ideal untuk dipanen adalah 30-36 minggu.

http://1001budidaya.com/budidaya-jeruk-lemon/



3. Seledri







Sejarah Seledri

Seledri adalah jenis tanaman yang biasa dimanfaatkan untuk bahan makananan seperti sup, soto, dan sejenisnya. Seledri berasal dari eropa dan cukup populer dikawasan jepang, korea, dan china sebagai bahan makanan. Untuk di Indonesia sendiri seledri juga dijaddikan sebagai bahan lalapan ataupun sebagai penyedap rasa seperti campuran untuk soto.

Seledri sudah dikenal ribuan tahun dan banyak digunakan sebagai obat-obatan serta penyedap makanan. Seledri adalah terna kecil, kurang dari 1m tingginya. Daun yang  tersusun gemuk dengan tangkai yang pendek. Tangkai ini pada kultivar tertentu dapat tumbuh  sangat besar dan dijual sebagai sayuran terpisah dari emaknya. Batangnya biasanya sangat bantet. Pada kelompok budidaya tertentu membesar membentuk umbi, yang juga dapat dimakan. Bunganya tersusun majemuk berkarang. Buahnya kecil-kecil berwarna coklat gelap.

Seledri merupakan tumbuhan serbaguna selain sebagai bahan penyedap makanan juga sebagai obat-obatan. Hampir seluruh bagian bisa dimanfaatkan, biasanya untuk campuran sup, bakso, soto, dan bisa juga di lalap dengan sambal. Selain itu juga seledri juga bermanfaat sebagai obat yang menyejukkan perut, memiliki sifat anti rematik, dan peningkat nafsu makan

Walau memiliki manfaat seperti anti rematik, menambah nafsu makan, dan lainnya ternyata seledri tidak baik di konsumsi bagi ibu hamil dikarenakan seledri dapat mengurangi kadar air susu. Dan juga seledri juga menimbulkan alergi bagi yang peka.

http://manfaatsayurtauge.blogspot.co.id/2015/09/asal-usul-seledri-dan-manfaatnya-bagi.html

Klasifikasi Tanaman Seledri

Klasifikasi Seledri

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub-Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Umbelliferales
Family : Umbelliferae (Apiaceae)
Genus : Apium
Species : Apium graviolens L.

Morfologi Tanaman Seledri

Akar

Tanaman seledri memiliki sistem perakaran tunggang yang tumbuh tegak ke dalam tanah sedalam 30 cm dan akar serabut yang tumbuh menyebar hingga radius 5-9 cm. Akar seledri berfungsi untuk menyerap unsur hara dan air dari dalam tanah serta menopang berdirinya tanaman di atas tanah.

Batang

Batang seledri berbentuk persegi namun tidak berkayu, beruas-ruas, dan bercabang banyak. Pangkal batang berwarna putih.

Daun

Daun seledri berwarna hijau muda sampai tua, bentuknya menyirip ganjil, tepi daun beringgit, ujung daun meruncing, dan helai daun tipis. Rata-rata daun berukuran panjang dan lebar sekitar 2-7’5 x 2,5 cm, daun memiliki tangkai dengan panjang 1-2,7 cm.

Bunga

Bunga seledri merupakan bunga majemuk, bentuknya seperti payung, dan berwarna putih. Bunga keluar di ketiak daun bagian pucuk tanaman yang sudah tua, dan bunga berjumlah 8-12 buah. Bunga memiliki bakal buah berbentuk bulatan berwarna hijau di bagian ujung tangkai bunga. Bunga yang sudah terbuahi, maka bulatan di ujung tangkai bunga akan menjadi buah muda sejati berwarna hijau dan akan berubah warna menjadi coklat ketika buah tua.

Buah

Buah yang masih muda berwarna hijau dan akan berubah menjadi coklat ketika tua. Bentuk buah bulat terletak di ujung tangkai bunga

https://bukuteori.com/2017/05/22/klasifikasi-dan-morfologi-seledri/

Cara menanam seledri

Terdapat dua cara menanam seledri yaitu perbanyakan generatif (dari biji) dan perbanyakan vegetatif (dari anakan). Perbanyakan generatif biasanya diterapkan untuk budidaya seledri skala luas atau komersial. Untuk budidaya skala pekarangan seperti dalam pot atau polybag, perbanyakan secara vegetatif lebih mudah dilakukan.
Perbanyakan generatif dmulai dengan menyemaikan biji terlebih dahulu. Setelah biji tumbuh menjadi bibit, baru dipindahkan ke dalam pot atau polybag. Berikut langkah-langkahnya:


-Sebelum biji disemai, rendam terlebih dahulu dalam air hangat kuku (50-60 derajat celcius) selama 1 jam.
-Siapkan tempat persemaian berupa bedengan atau baki semai. Media semai terdiri dari campuran tanah dan kompos yang telah diayak dengan perbandingan 2:1. Baca cara membuat media persemaian.
-Berikan naungan dengan plastik bening pada bedengan semai untuk menlindungi tanaman dari kucuran air hujan langsung dan terik matahari.
-Buat alur garitan di atas bedengan sedalam 0,5 cm dengan jarak antar alur 10-20 cm. Tebarkan benih ke dalam alur tersebut dan tutup tipis dengan tanah lalu siram untuk mempertahankan kelembabannya.
-Siram dengan air secukupnya setiap pagi atau sore untuk mempertahankan kelembaban media persemaian. Media jangan terlalu basah dan jangan pula sampai kekeringan.
-Bibit siap dipindahkan ke pot atau polybag setelah 1 bulan atau setelah tumbuh 3-4 helai daun.

Perbanyakan vegetatif biasanya dilakukan apabila kita telah memiliki tanaman seledri sebelumnya. Cara perbanyakannya, ambil anakan yang terdapat dalam rumpun tanaman seledri yang telah ada. Kemudian pindahkan ke pot atau polybag baru. Selanjutnya tanaman bisa diperbanyak dari rumpun seledri yang tumbuh.

Setelah bibit siap dipindahkan, siapkan pot atau polybag ukuran sedang. Isi dengan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Ayak terlabih dahulu bahan-bahan tersebut. Penggunaan arang sekam tujuannya agar media tanam memiliki porositas yang baik dan bobot media menjadi ringan sehingga pot atau polybag gampang dipindahkan.

Apabila tidak ada arang sekam bisa diganti dengan sekam padi, jerami padi atau serbuk gergaji. Hati-hati dalam membuat media tanam, gunakan bahan-bahan yang bebas dari hama dan penyakit. Silahkan baca cara membuat media tanam.

Perawatan budidaya seledri

Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hingga tanaman berumur satu minggu. Setelah itu frekuensi penyiraman cukup dilakukan 2-3 kali dalam satu minggu. Tergantung pada kondisi cuaca, usahakan media tidak terlalu becek atau kering.

Untuk budidaya seledri organik pemberian pupuk organik cair sangat efektif diberikan sebagai pupuk susulan. Pupuk organik cair banyak dijual di toko-toko pertanian dalam berbagai merek, atau bisa juga dibuat sendiri. Silahkan baca cara membuat pupuk organik cair. Selain pupuk cair bisa juga digunakan pupuk kompos, pupuk kandang atau pupuk hayati.

Encerkan pupuk organik cair sebelum disiramkan pada tanaman. Biasanya 10 ml pupuk cair diencerkan dengan 1 liter air sebelum digunakan. Untuk lebih khsususnya ikuti petunjuk yang terdapat dalam kemasan pupuk tersebut. Siramkan pupuk yang telah diencerkan dengan dosis 100 ml per polybag. Frekuensi pemupukan dilakukan setiap 1-2 minggu sekali.

Budidaya seledri dalam pot atau polybag sebenarnya relatif jarang terkena hama atau penyakit. Namun pada budidaya seledri skala luas serangan banyak dijumpai. Tidak ada salahnya kita mengetahui jenis-jenis hama dan penyakit tersebut.

Terdapat beberapa hama yang sering dijumpai dalam budidaya seledri. Beberapa diantaranya adalah ulat tanah, keong, kutu dan tunggau. Hama-hama tersebut bisa diberantas dengan dipungut langsung dengan tangan. Apalagi untuk penanaman dalam polybag.

Sedangkan jenis-jenis penyakit budidaya seledri adalah cercospora, bercak septoria dan virus aster yellow. Untuk menghindari serangan penyakit-penyakit itu, lakukan pencegahan sejak dini. Pencegahan dilakukan sejak pemilihan benih, menjaga sanitasi kebun dan pemupukan yang baik.
Apabila serangan penyakit menghebat, bisa dilakukan penyemprotan dengan pestisida organik. Silahkan baca mengenai pengendalian penyakit dengan pestisida organik.

Panen budidaya seledri

Panen budidaya seledri bisa dilakukan berkali-kali. Panen pertama biasanya terjadi setelah tanaman berumur 1-3 bulan setelah tanam, tergantung varietasnya. Pertumbuhan seledri dikatakan telah maksimum setelah daunnya rimbun dan anakannya banyak.
Seledri dipanen dengan cara memotong pangkal batang secara periodik. Frekuensi pemanenan bisa dilakukan 1-2 minggu sekali. Panen berakhir apabila pertumbuhan anakan sudah tidak produktif lagi. Panen bisa juga dilakukan dengan dicabut.

https://alamtani.com/budidaya-seledri/

Cara Menyimpan Seledri

Sayuran satu ini sulit disimpan karena mudah sekali menjadi kering. Disimpan di suhu ruang maupun di kulkas, dalam beberapa hari saja dia jadi kering dan berubah warna. Ketika dimasak pun aromanya jadi berkurang dan warnanya tidak menarik lagi. Padahal seledri dibutuhkan hanya dalam jumlah sedikit dan tidak semua masakan bisa ditambahkan seledri. Jika terlanjur membeli banyak, apa yang harus dilakukan dengan seledri-seledri ini?

Caranya mudah. Ternyata sayur ini lebih tahan lama jika disimpan dalam freezer. Dalam keadaan beku, senyawa aromatiknya masih terjaga dengan baik, begitu pula dengan warna daun seledri. Ketika akan menggunakannya, Anda tinggal langsung memasukkannya ke dalam sup atau melelehkannya dulu. Namun demikian, Anda tidak bisa langsung memasukkan seledri begitu saja ke dalam freezer. Berikut ini yang harus Anda lakukan.

Cuci bersih semua seledri yang akan Anda simpan, kemudian tiriskan dan keringkan dengan handuk bersih. Oleh karena akan disimpan beku, sebaiknya tidak ada sisa air di sana. Kemudian daun dan ujung-ujung seledri yang biasa dipakai dipisahkan dengan ruas batangnya. Simpan dalam kantong plastik dan daun seledri siap disimpan di dalam freezer. 

https://www.vemale.com/tips-dapur/5599-tips-menyimpan-seledri.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kind of Chocolate