Ingredients 01

1. Daun Bawang/leek



Divisi                   : Spermatophyta (tanaman berbiji)
Sub divisi           : Angiospermae
Kelas                  : Monocotyledoneae (biji tidak berbelah)
Sub Kelas          : Dilleniidae
Ordo                   : Liliflorae
Famili                  : Liliaceae
Genus                 : Allium
Spesies               : Allium fistulosum L.

Daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang yang banyak digunakan dalam masakan. Dalam seni masak Indonesia, daun bawang bisa ditemukan misalnya dalam martabak telur, sebagai bagian dari sop, atau sebagai bumbu tabur seperti pada soto.
Daun bawang sebenarnya istilah umum yang dapat terdiri dari spesies yang berbeda. Jenis yang paling umum dijumpai adalah bawang daun (Allium fistulosum). Jenis lainnya adalah A. ascalonicum, yang masih sejenis dengan bawang merah. Kadang-kadang bawang prei juga disebut sebagai daun bawang.

Setangkai daun bawang yang segar dapat diolah menjadi masakan yang nikmat dan sedap juga tentunya. Buat Anda yang senang sekali dengan daun bawang dalam campuran masakan Anda, berikut cara mengolah daun bawang agar tetap segar ketika dimasak walaupun sudah lama disimpan. Biasanya cara ini dapat menahan daun bawang hingga satu minggu.
·         Pilihlah daun bawang yang masih terdapat akarnya;
·         Saat mencuci daun bawang, kemudian keringkan dengan cara ditepuk-tepuk dengan handuk agar airnya terserap dan daun bawang menjadi kering;
·         Potong ujung daun bawang hingga rata dan menjadi sama rata semua;
·         Untuk menyimpannya, siapkan botol atau wadah yang sudah diisi air untuk menampung akar daun bawang;
·         Bagian hijau dari daun bawang ditutup dengan menggunakan plastik bening agar menjaga kelembapan;
·         Agar tetap segar, ganti air setiap hari agar daun bawang dapat tahan selama satu minggu;
·         Untuk diolah menjadi makanan, cukup dengan diiris tipis-tipis saja dan dapat menjadi campuran dan taburan makanan seperti martabak telur ataupun soto ayam.


Deskripsi
Habitus
:
Herba, semusim, tinggi 60 – 70 cm.
Batang
:
Semu, beralur, tidak bercabang, hijau muda.
Daun
:
Tunggal, berupa roset akar, lanset, tepi rata, ujung runcing, panjang ± 30 cm, lebar ± 5 mm, pertulangan sejajar, daging daun tipis, rata, hijau.
Bunga
:
Majemuk, berkelamin dua, tangkai silindris, panjang ± 2 cm, hijau, kelopak bentuk corong, ujung bertoreh, permukaan rata, putih kehijauan, benang sari silindris, panjang ± 5 mm, kepala sari melengkung, hitam, putik silindris, panjang ± 2 cm, kepala putik kuning, bulat panjang, hijau, mahkota bulat, berbagi enam, permukaan rata, putih.
Buah
:
Kotak, lonjong, diameter ± 5 mm, hijau.
Biji
:
Pipih, kecil, putih.             
Akar
:
Serabut, putih kotor.

Daun Bawang mengandung energi sebesar 29 kilokalori, protein 1,8 gram, karbohidrat 5,2 gram, lemak 0,7 gram, kalsium 55 miligram, fosfor 39 miligram, dan zat besi 7 miligram.  Selain itu di dalam Daun Bawang juga terkandung vitamin A sebanyak 1365 IU, vitamin B1 0,09 miligram dan vitamin C 37 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Daun Bawang, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 67 %. 

http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-daun-bawang-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html#.WYre1VUjHIU

Cara Tanam dan Perawatan



  • Usahakan waktu tanam dilakukan saat sinar matahari tidak terlalu terik, agar laju respirasi tidak terlalu tinggi. Waktu yang tepat tersebut tentunya pada pagi atau sore hari.
  • Agar akar tidak terserang jamur, sebelum ditanam, benih bawang daun terlebih dahulu direndam ke dalam larutan fungisida dengan dosis rendah antara 30 – 50%, selama 10 – 15 menit.
  • Masukkan bibit bawang daun dengan posisi tegak berdiri ke dalam lubang tanam sedalam +/- 10 cm, dan tutup kembali lubang tersebut. Siramlah bibit yang baru ditanam agar kondisi media tanam tetap lembab.
  • Pada awal pertumbuhan, penyiraman harus dilakukan setiap hari, namun tidak boleh berlebihan, apalagi sampai becek oleh genangan air, karena hal ini dapat menyebabkan membusuknya akar.
  • Waktu terbaik untuk melakukan penyiraman pada pagi hari sebelum jam 09.00 atau pada sore hari setelah pukul 15.00.
  • Setelah berumur sekitar 2 minggu, frekuensi penyiraman dapat dikurangi menjadi 2 – 3 hari sekali.
  • Saat bawang daun berumur 4 minggu, berikan kompos atau pupuk kandang sebanyak satu genggam dan taburkan di sekitar batang bawah tanaman. Pemupukan bisa juga dengan menggunakan urea atau ZA dengan cara melarutkannya ke dalam air dan menyiramkannya pada media tanam. Pemupukan dengan cara yang sama, harus dilakukan lagi saat tanaman berumur 8 minggu.
  • Jika dibutuhkan, dapat pula ditambahkan pupuk organik cair atau pupuk daun dengan cara disiramkan ke media tanam atau disemprotkan secara merata pada daun. Penambahan pupuk ini bisa dilakukan sejak tanaman berumur 10 hari dan terus diulang setiap 10 hari sekali.
http://www.kebunpedia.com/threads/cara-menanam-bawang-daun-yang-baik-dan-benar.5279/



2. Susu


Susu merupakan komoditas pangan yang memiliki nilai gizi yang tinggi. Susu merupakan
sumber nutrisi protein, lemak,vitamin, mineral yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Dalam pola menu makan, susu dikenal sebagai penyempurna diet seperti dikenal pada istilah empat sehat lima sempurna, dimana faktor kelima sebagai penyempurna adalah susu. Secara umum susu merupakan hasil sekresi kelenjar susu dari hewan menyusui atau manusia untuk makanan anaknya.

Jenis- jenis susu
Meskipun susu pada umumnya dapat dihasilkan oleh semua hewan menyusui, namun yang
dikonsumsi manusia di Indonesia khususnya adalah susu sapi dan kambing. Selain susu-susu tersebut, susu dari hewan lain juga kadang-kadang dimanfaatkan untuk dikonsumsi manusia, di antaranya susu kerbau, susu domba, dan susu unta. Saat ini juga marak munculnya susu kuda atau susu kuda liar. Susu jenis ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk tujuan pengobatan. Disamping susu yang berasal dari hewan, ada juga susu nabati seperti susu kedelai dan susu kacang hijau. Identifikasi terhadap jenis-jenis susu tersebut seringkali didasarkan pada aroma dari susu. Susu kambing biasanya memberikan aroma prengus (anyir). Sedangkan aroma susu kedelai mengandung sedikit aroma langu dari kedelai atau dikenal sebagai beany flavor.

Karakteristik Susu
Secara umum masyarakat mengenal susu sebagai komoditas pangan berbentuk cair dan
berwarna putih kekuningan. Susu juga dapat diartikan sebagai cairan berbentuk koloid agak kental berwarna putih sampai kekuningan, tergantung dari jenis hewan, pakan/ransum dan jumlah lemaknya.


Komposisi susu
Susu mengandung komponen komponen:air, lemak, protein,karbohidrat, vitamin dan mineral.Air menempati porsi terbesar yang terkandung dalam susu.
https://imamri.wordpress.com/tag/karakteristik-susu/


Cara Penyimpanan
  • Simpanlah susu dalam keadaan tertutup rapat. Simpan susu dalam lemari es pada suhu 1 sampai 4 derajat Celsius. Ingat, letakkan susu di tengah lemari es, dan bukan di pintu kulkas agar suhunya selalu tetap stabil.
  • Salah satu cara menyimpan susu dalam porsi banyak adalah memasukkannya ke dalam wadah yang tertutup rapat, lalu menyimpannya di dalam kulkas pada suhu 10 sampai 15 derajat Celsius.
  • Ada baiknya konsumsi susu cair dalam kemasan yang telah terbuka di hari yang sama. Kebiasaan menuang susu kemudian memasukkan lagi dalam kulkas selama berhari-hari akan menyebabkan susu rusak karena terkontaminasi bakteri. Akibatnya, susu jadi asam saat dikonsumsi kembali.
  • Susu kental manis yang dibuka kemasannya bisa disimpan di dalam kulkas, tapi pastikan tidak mengonsumsinya setelah 8 hingga 20 hari berikutnya.
  • Jangan lupa untuk selalu mengecek masa kadaluwarsa susu ketika membelinya atau setelah beberapa hari penyimpanan.
http://www.superindo.co.id/resep_dan_tips/tips_dan_trik/tips_menyimpan_susu_dengan_benar


Setiap 100 gram susu terkandung panas sebesar 70.5 kilokalori, protein sebanyak 3.4 gram, lemak 3.7 gram, mengandung kalsium sebesar 125 miligram, sementara prosentase penyerapan dalam tubuh sebesar 98% – 100%.

Di dalam susu terkandung vitamin B2 dan vitamin A, selain protein juga terdapat macam-macam asam amino yang penting untuk pertumbuhan tubuh.
http://ahman-web.blogspot.co.id/2013/10/kandungan-gizi-dan-manfaat-susu-sapi.html

3. Cengkeh



sejarah cengkeh
Cengkeh (Syzygium aromaticum), dalam bahasa Inggris disebut cloves, adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkih adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkih ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar serta di budidayakan di Zanzibar, India, dan Sri Lanka.

Kandungan pada cengkeh
Cengkeh Kering mengandung energi sebesar 292 kilokalori, protein 5,2 gram, karbohidrat 57,4 gram, lemak 8,9 gram, kalsium 740 miligram, fosfor 100 miligram, dan zat besi 5 miligram.  Selain itu di dalam Cengkeh Kering juga terkandung vitamin A, vitamin B1 dan vitamin C.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Cengkeh Kering, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.

Cengkeh digunakan sebagai penambah aroma seperti pada gulai, kari, nasi kebuli, dan sebagainya. Tidak hanya itu saja, cengkeh juga dapat dijadikan hiasan misalnya pada kue nastar, bolu, dan sebagainya.
Cengkeh juga bisa di jadikan minuman penghangat tubuh di kala cuaca dingin karena cengkeh memiliki sifat yang hangat.

Cara Penanaman
Cara menanam cengkeh agar cepat berbuah yang benar yaitu bersihkan lahan yang sudah disiapkan dari rumput ataupun gulma terlebih dahulu. Kemudian tanah dibajak lalu digaruk sampai tanah menjadi gembur dan diberi pupuk kandang. Buat juga drainase tanah untuk aliran air. Diamkan sampai beberapa hari supaya tanahnya menjadi subur. Setelah itu buat lubang tanam, jarang tanamnya kurang lebih 8 x 8 meter. Penanaman dilakukan dengan perlahan, lalu di tutupi tanah yang dicampur dengan pupuk kandang.

ciri-ciri cengkeh secara umum

sebenarnya, ciri-ciri tanaman cengkeh berbeda-beda karena cengkeh merupakan tanaman yang memiliki spesies yang sangat banyak, dan masing-masing spesies cengkeh memiliki cirinya masing-masing. akan tetapi, secara umum cirri-ciri cengkeh dapat diketahui, seperti jenis daun trifoliate yang biasanya terdiri dari 5-7 biji daun tertutup, memiliki stipula adnate yang merajut ke tangkai daun, dan memiliki kepala bunga dengan ukuran kecil berwarna merah, ungu, putih, atau kuning.
Cengkeh kering dapat disimpan hingga berbulan-bulan dalam wadah kedap udara. Cengkeh segar tidak terlalu tahan lama dan mudah layu. Sedangkan cengkeh bubuk juga mudah lembab bila tidak disimpan dalam wadah kedap udara. Cengkeh utuh biasanya tidak dicampur dalam bumbu karena bisa mengakibatkan aroma cengkeh terlalu mendominasi. Cara paling klasik untuk menguarkan aroma cengkeh dalam masakan (terutama masakan berkuah) adalah dengan membungkusnya bersamaan dengan rempah-rempah lain dalam kantong kain atau kasa bersih. Menggunakan teknik infus ini, aroma cengkeh akan menyatu dengan masakan dan tidak mendominasi rasa atau bau asli dari masakan. 
http://www.kerjanya.net/faq/18572-cengkeh.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kind of Chocolate