Ingredients 14

1. Jagung





Asal Usul Tanaman Jagung Serta Persebarannya

Yang berdasarkan petunjuk sejarah, dalam hal ini ilmu Arkeologi telah mengarah pada budidaya jagung primitif di bagian selatan Meksiko, Amerika Tengah sejak 7000 tahun lalu. Hal ini dapat dilihat dari sisa-sisa tongkol jagung kuna yang ditemukan di Gua Guila Naquitz, Lembah Oaxaca yang berusia sekitar 6250 tahun. Dengan penemuan tongkol jagung utuh itu sekaligus menjadikannya sebagai tongkol jagung tertua yang ditemukan di gua-gua dekat Tehuacan, Puebla, Meksiko yang berusia sekitar 3450 SM.


Untuk sementara itu, suku Olmek dan Maya diduga telah membudidayakan jagung di seantero Amerika Tengah sejak 10.000 tahun yang lalau dan mengenal berbagai teknik pengolahan hasil. Teknologi ini dibawa ke Ekuador, Amerika Selatan sekitar 7000 tahun yang lalau, dan mencapai daerah pegunungan di selatan Peru pada 4000 tahun yang lalu. Pada saat itulah berkembang tanaman jagung yang dapat beradaptasi dengan suhu rendah di kawasan Pegunungan Andes, kemudian sejak 2500 SM, tanaman jagung telah dikenal di berbagai penjuru Benua Amerika.

Pada jagung yang dibudidayakan dianggap sebagai keturunan langsung sejenis tanaman rerumputan mirip jagung yang bernama teosinte “Zea mays ssp, parviglumis”, dalam proses domestikasinya yang berlangsung paling tidak 7.000 tahun yang lalu oleh penduduk asli setempat, yang masuk gen-gen dari sub spesies lain, terutama Zea mays ssp, mexicana. Yang dalam istilah teosinte sebenarnya digunakan untuk menggambarkan semua spesies dalam genus Zea, kecuali Zea mays ssp. mays, yang dalam proses domestikasi menjadikan jagung merupakan satu-satunya spesies tumbuhan yang tidak dapat hidup secara liar di alam.

Hal ini yang lalau berlanjut dengan kedatangan orang-orang Eropa ke benua Amerika sejak akhir abad ke-15 dan membawa serta jenis-jenis jagung ke Dunia Lama, baik ke Eropa maupun ke Asia. Pengembaraan jagung ke Asia semakin dipercepat dengan terbukanya jalur barat yang dipelopori oleh armada laut pimpinan Ferdinand Magellan yang melintasi Samudera Pasifik. Di tempat-tempat baru inilah tanaman jagung relatif mudah beradaptasi karena tanaman ini memiliki plastisitas fenotipe yang tinggi.

Untuk di wilayah Nusantara sendiri, pada tanaman jagung diperkirakan masuk pada sekitar abad ke-16 oleh penjelajah Portugis. Masukanya tanaman jagung di Indonesia juag menimbulkan beragam macam penamaan untuk menyebut tanaman jagung.

Kata “jagung” sendiri merupakan singkatan dari kata “Jawa Agung” atau dalam bahasa Jawa yang memiliki arti “Jewawut Besar”, sementara itu di daerah lainnya di Nusantara, penaman jagung ialah jagong “sunda, aceh, batak, ambon”, jago “bima”, jhaghung “madura”, rigi “nias”, eyako “enggano”, wataru ” sumba”, latung “flores”, fata “solor”, pena “timor”, gandung “toraja”, kastela “halmahera”, telo “tidore”, binthe atau binde “gorontalo dan buol”, barelle “bugis”, milu atau milho “dibeberapa kawasan di indonesia timur”.

http://www.dosenpendidikan.com/asal-usul-tanaman-jagung-serta-persebarannya/

Klasifikasi Tanaman Jagung

Klasifikasi Kingdom : plantae ( tumbuhan )
Subkingdom : Tracheobionta ( Tumbuhan pembuluh )
Super Divisi  : spermathopyta ( tumbuhan Berbunga )
Divisi              : Magnoliophyta ( Tumbuhan Berbunga )
Kelas              : Liliopsida ( monokotil )
Sub Kelas      : Commelinidae
Ordo              :  poales
Famili              : poacae
Spesies          : Zea Mays L

Morfologi tanman Jagung

a. Akar Jagung
Akar jagung pada tanaman ini memilki kedalam 8 m tetapi secara umumnya 2 m . Tanaman jagung yang sudah dewasa muncul akar adventif darai buku-buku batang bagian bawah yang dapat membantu menyokong pertumbuhan pada tanaman .

b. Batang Jagung
Batnag pada tanma jagung sangt lah muda terlihat s, batang jaagng hampir menyerupai padi ataupun gandum . tepai batang terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanman terbentuk roset , Dengan batang ruas –raus dan terbusngkus pelepah daun yang muncul dari buku . sehingga batang dapat tumbuh dengan kuat

c. Daun jagung
Daun yang terdapat pada jagung sanagt lah panjang dan sangat lah menyerupai lalang dan juga tumbuhan seperti padi atau pun gandum

d. Bunga Jagung
Jangung memilki bunga jantan dan juga betina yang terpisah dalam satu tanman ,. Tiap kuntum bunga memilki struktur khas bunga dari suku poaceae . yang disebut floret . Pad ajgung dua floret di batasi oleh sepasang glumanae ( gulma tunggal ) . bunga jantan tumbuh pada puncak tanaman . Berupa karanga bunga ( inflorescence ) . serbu sarai berwarna kuning beraroma khas . bunga tersusun ats dalam bongol /tongkol jagung.

e. Tongkol Jagung
Tongkol tumbuh dari buku batang dan pelepah daun . Pada umumnya tanaman ini hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memilki jumlah yang banya bunga betina . buah jagung siapmpanen beberapa varietesyang sanagt lah unggul dapat menghasilkan satu tongkol yang produktif sedangkan bunga jantan yang cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini darai pada bunga betinanya ( protandri )

http://fredikurniawan.com/morfologi-tanaman-jagung/

Jenis - jenis jagung

1. Jagung gigi kuda (Dent corn)



Banyak terdapat di Amerika Serikat dan Meksiko Utara, kemudian di Eropa. sebagian besar  dijadikan makanan ternak. Di Indonesia  jenis jagung ini jarang ditanam karena tidak tahan tarhadap hama bubuk dan cocok untuk dibuat tepung jagung 
Ciri khas biji jagung kuda adalah adanya lekukan dibagian tengah atau atau bagian atas biji, batangnya tingi dan panjang  tumbuhnya tegap dan umurnya lama .Setiap batang tumbuhnya 1-2 tongkol. Biji-bijian tanaman jagung kuda berukuran besar yang terbagi dalam beberapa baris, dan berwarna kuning, putih atau kadang-kadang berwarna lain ,beratnya per 1000 biji antara 300-500 gr. Cara penyimpanannya ditaruh ditempat yang teduh dan strategis dimasukan kegudang, disortir dengan memisahkan rambut, jagung, tongkol dan disortir ukuran  yang seragam , kemudian dikemas dalam wadah  dan disimpan didalam wadah yang dingin. 
Bagian pati keras pada tipe biji dent berada di bagian sisi biji, sedangkan pati lunaknya di tengah sampai ke ujung biji. Pada waktu biji mengering, pati lunak kehilangan air lebih cepat dan lebih mengkerut dari pada pati keras, sehingga terjadi lekukan (dent) pada bagian atas biji. Tipe biji dent ini bentuknya besar, pipih dan berlekuk. Jagung hibrida tipe dent adalah tipe jagung yang populer di Amerika dan Eropa. Di Indonesia, terutama di Jawa, kira-kira 25% dari jagung yang ditanam bertipe biji semi dent (setengah gigi kuda).

2. Jagung mutiara (flint corn)



Biji jagung tipe mutiara berbentuk bulat, licin, mengkilap dan keras karena bagian pati yang keras terdapat di bagian atas dari biji. Pada waktu masak, bagian atas dari biji mengkerut bersama-sama, sehingga menyebabkan permukaan biji bagian atas licin dan bulat. Pada umumnya varietas lokal di Indonesia tergolong ke dalam tipe biji mutiara. Sekitar 75% dari areal pertanaman jagung di Pulau Jawa bertipe biji mutiara. Tipe biji ini disukai oleh petani karena tahan hama gudang.
Jagung ini banyak terdapat di dunia terutama di Amerika Serikat Argentina .   sebagia digunakan untuk keperluan pakanternak . Kalau di Indonsia dimanfaatkan untuk konsumsi manusia dan ternak. Tanaman jagung mutiara dapat beradaptasi baik didaerah tropis  dan subtropis.  Umur tanaman jagung ini agak lama demikian juga jumalah dan tumbuhan janggel (tongkol bermacam-macam. beratnya per 1000 biji antara 100-700 gr. dan bentuknya agak bulat dan ukurannya lebih kecil dari pada biji jagung model gigi kuda , warnanya bervariasi , putih,kuning.dan juga agak merah. Permukaan biji cerah dan bersinar  dan agak keras ( horny starch) kandungan zat tepung relatif sedikit dan terletak  dibagian dalam (tengah).
Biji jagung mutiara tidak berkerut saat mengering sehingga lebih tahan terhadap serangan hama gudang dan gangguan gudang dan gangguan dari luar, seperti keadaan hujan tidak teratur, sedangkan  biji jagung gigi kuda berkerut (perbedaannnya). 
Cara penyimpanannya ditaruh ditempat yang teduh dan strategis dimasukan kegudang, disortir dengan memisahkan rambut, jagung, tongkol dan disortir ukuran  yang seragam , kemudian dikemas dalam wadah  dan disimpan didalam wadah yang suhu yang stabil tidak terlalu dingin.

3. Jagung Manis ( Sweet Corn) 



Jagung manis ( Z .m. saccharata )  diusahakan secara besar besaran di AmerikaSerikat dan Meksiko.  Produksi jagung manis digunakan bahan pembuatan sirup, karena mengandung zat gula yang sangat tinggi. sedangkan di Indonesia jagung manis baru mulai ditanam kurang lebih sekitar tahun 2000  dan dalam beberapa tahun terakhir ini jagung manis menjad mata dagangan ekspor ke pasar dunia. 
Ciri khas jagung manis adalah biji-biji yang masih muda bercahaya dan berwarna jernih, biji yang telah masak dn kering berkeriput ( mengerut. untuk membedakan dapat dilihat dari rambut tongkol berwarna putih .jika rambutnya berwarna merah berarti jaung biasa. Apabila ada yang berminat menanam jagung manis ini terlebih kita melihat umur tanam yang berkisar antara 60-70 hari, namun didataran tinggi mencapai 80 hari. 
Bentuk biji jagung manis pada waktu masak keriput dan transparan. Biji jagung manis yang belum masak mengandung kadar gula lebih tinggi dari pada pati. Sifat ini ditentukan oleh satu gen sugary (su) yang resesif. Jagung manis umumnya ditanam untuk dipanen muda pada saat masak susu (milking stage).
Jagung manis apabila ditanam satu tempat dengan jagung biasa maka akan berubah rasa manis, karena jagung ini tidak bisa mempertahankan sifat terhadap penyerbukan silang ,sebaiknya menanam jagung manis dan jagung biasa agak berjauhan  (minimal 100 meter) atau pada batas petakan ditanam tanaman pelindung sebagai pembatas. 
Cara penyimpanannya ditaruh ditempat yang teduh dan strategis dimasukan kegudang, disortir dengan memisahkan rambut, jagung, tongkol dan disortir ukuran  yang seragam , kemudian dikemas dalam wadah  dan disimpan didalam wadah yang teduh dan dingin. 

4. Jagung Brondong( Pop Corn) 



Jagung Berondong (Z.M everta) diusahakan secara besar-besaran di Amerika terutama Iowa, Nebrazka dan Meksiko.
Ciri-cinya  bijinya kecil-kecil seperti terdapat di Mall –Mall atau pertokoan hampir seluruh bentuk   (endosperm) merupakan bagian yang keras, serta jika dipanaskan  dapat mengembang 10-30 kali dri volume semula. Biji jagung berondong ini berwarnaa putih atau kekuning –kuningan dengan bentuk yang agak meruncing dan tongkolnya berukuran kecil . bila ditimbang bijinya yang 1000 biji maka beratnya mencapai antara 80 sampai 130 gr.jenis jagung ini ada dua tipe satu diberi nama rice pop corn bedanya bijijnya agak pipih dan meruncing, sedangkan yang satu lagi diberi nama pear pop corn bentuk bijinya bulat dan kompak.Jagung ini cocok untuk snack.
Cara penyimpanannya ditaruh ditempat yang teduh dan strategis dimasukan kegudang, disortir dengan memisahkan rambut, jagung, tongkol dan disortir ukuran  yang seragam , kemudian dikemas dalam wadah  dan disimpan didalam wadah yang dingin. 

5. Jagung Pod (Pod Corn) 



Jenis Jagung Pod (Z.m.Tunicata) merupakan bentuk primitif yang dijumpai pertama kali  di Amerika Selatan, terutama di Uruguay dan Paraguay.Di Indonesia tidak ada yang mengusahakan karena jagung ini kurang menguntungkan cirirkhas nya biji dan tongkolnya banyak diselubungi oleh kelobot bijiny seolah-olah tidak kelihatan. Cara penyimpanannya ditaruh ditempat yang teduh dan strategis dimasukan kegudang, disortir dengan memisahkan rambut, jagung, tongkol dan disortir ukuran  yang seragam, kemudian dikemas dalam wadah  dan disimpan didalam wadah yang dingin

6. Jagung Berlilin ( Waxy Corn) 



Jagung berlilin (Z.m Ceratina)biasa disebut jagung pulen karena kadar amilopektinnya tinggi. dan cirinya lengket apabila dimasak bijinya kecil berwarna jernih dan mengkilap seperti lilin dan dan zat patinya seperti tepung tapioka dan memiliki ekonomis tinggi sebab dapat mengganti tepung 9tapioka dan bahan pengganti sagu serta dapat dijadikan bahn pakan ternak.Asalmula jagung ini adalh dari Asia . Endosperma pada tipe jagung waxy seluruhnya terdiri dari amylopectine, sedangkan jagung biasa mengandung ± 70% amylopectine dan 30% amylose. Jagung waxy digunakan sebagai bahan perekat, selain sebagai bahan makanan.
Cara penyimpanannya ditaruh ditempat yang teduh dan strategis dimasukan kegudang, disortir dengan memisahkan rambut, jagung, tongkol dan disortir ukuran yang seragam, kemudian dikemas dalam wadah  dan disimpan didalam wadah yang dingin.

7. Jagung Tepung ( Flour Corn) 



Jenis Jagung Tepung Flour Corn atau (Z.m amilacea) dikembang kan di Amerika Selatan  bagian Peru, Bolivia dan Colombia serta Colombia serta di Afrika. Zat pati yang terdapat dalam endosperma jagung tepung semuanya pati lunak, kecuali di bagian sisi biji yang tipis adalah pati keras.
Ciri-ciri jagung tepung adalah hampir seluruh bijinya berisi pati yang berupa tepung dan lunak, serta apabila terkena panas akan mudah pecah  panjang  tongkolnya berkisar 25- 30 cm dan barisan bijinya berkisar 8- 12 baris. jagung jenis ini cocok untuk membuat tepung maezena.
Cara penyimpanannya ditaruh ditempat yang teduh dan strategis dimasukan kegudang namun sebelumnya dijemur  dibawah sinar matahari selama 7 hari atau lebih hingga kadar air mencapai 18 % .Jagung disortir dengan memisahkan rabut,jagung, tongkol dan disortir ukuran  yang seragam , kemudian dikemas dalam wadah  dan disimpan didalam wadah yang dingin. Apabila jagung kering yang mau   dipipil dengan menggunakan alat pemipil  maka dikeringkan kembali sampai kadar airnya 12 % kemudian disimpan digudang  yang sejuk dan kering serta berpentilasi baik. 

http://eight-grade-syndrome.blogspot.co.id/2013/05/jenis-jenis-jagung.html

Cara Menyimpan Jagung Agar Tahan Lama

Menggunakan Karbon Disulfida (Cs2)

Penggunaan karbon disulfida (CS2) cair dapat menekan kerusakan jagung pipil selama penyimpanan. Teknik penggunaan CS2 tidak sulit, karena CS2 cair mudah teroksidasi, sehingga terbentuk CO2 dan SO2 yang bersifat toksin terhadap serangga (inago, larva dan telur), serta menghambat mikroorganisme. Penggunaan CS2 dosis 0.25 cc/kg jagung pipil dapat memperpanjang daya simpan jagung pipil sampai dua tahun dengan kerusakan kurang dari satu persen.

Cara Kerja
• Pengemas jagung pipil yang digunakan harus kedap udara, karena hasil oksidasi CS2 adalah gas CO2 dan SO2.
• Tempatkan CS2 cair dalam botol dengan dosis 0,25 cc/Kg jagung pipil dengan kadar air sekitar 10% kemudian ditutup agak renggang. Penutupan agak renggang agar CS2 cair ini menguap secara perlahan-lahan kemudian mengalami oksidasi. Apabila jumlah jagung yang disimpan cukup banyak, misalnya dua ton atau lebih, maka penempatan botol berisi CS2 tersebut dapat dilakukan di beberapa tempat di bagian tengah.
• Setelah penempatan botol berisi CS2 dalam kemasan jagung selesai dilakukan, maka pengemas jagung segera ditutup rapat.
• Selanjutnya jagung disimpan dalam ruang penyimpanan yang dijaga kebersihannya.

Penyimpanan Di Atas Para-Para

Penyimpanan jagung dapat dilakukan dalam bentuk tongkol berkelobot pada parapara yang ditempatkan di bawah atap maupun di atas dapur. Dapat pula dilakukan dalam bentuk tongkol pada para-para dan pada langit-langit rumah yang dilengkapi dengan kawat anti tikus. Untuk penyimpanan jagung dalam tongkol berkelobot dianjurkan hanya pada jagung yang kelobotnya menutup seluruh tongkol.

Para-para di atas dapur dapat memperoleh asap dari kayu yang dibakar sewaktu masak di dapur. Asap tersebut meninggalkan residu yang bersifat anti terhadap bakteri, jamur maupun serangga. Dengan demikian dapat menjamin jagung disimpan dalam waktu yang cukup lama.

Penyimpanan Dengan Karung

Faktor utama yang perlu mendapatkan perhatian adalah kebersihan dan ketahanan dari jenis wadahnya. Wadah harus bersih dan tidak bocor, dengan demikian selama dalam wadah, biji jagung tidak mudah mengalami serangan oleh hama dan penyakit. Oleh sebab itu gunakan karung plastik yang dilapis dengan karung goni. Setelah itu ikatlah erat-erat atau dijahit sepanjang lubang secara kuat dan rapih.

Kondisi demikian akan mempermudah dalam pengangkutan serta akan mengurangi kehilangan hasil akibat banyaknya jagung yang tercecer selama dalam pengangkutan. Khususnya bagi jagung pipilan, tingkat kehilangan karena tercecer kemungkinan lebih besar bila dibanding dengan jagung tongkol.

Dalam bentuk pipilan, jagung dapat disimpan dalam karung goni, karung plastik, bakul besar dan kotak kayu. Bahkan dalam jumlah yang besar dapat disimpan dalam bentuk curah di dalam gudang atau silo-silo. Dalam kondisi demikian, perlu pengaturan terhadap kadar air, suhu penyimpanan dan kelembaban udara (RH) secara stabil.

Penyimpanan dalam bentuk pipilan sebaiknya kadar airnya diatur setelah mencapai 13-14%. Karena kadar air di atas 14% merupakan kondisi yang baik untuk pertumbuhan jamur. Kontaminasi jamur dapat memproduksi bermacam-macam toxin (racun) antara lain aflatoksin dan hama-hama gudang, sehingga menyebabkan kerusakan. Wadah yang digunakan sebaiknya menggunakan karung plastik (plyethelene), karena jagung yang disimpan dalam karung plastik ternyata mempunyai daya simpan lebih lama dibanding jagung yang disimpan dalam karung goni.

Wadah yang digunakan sebaiknya dibersihkan terlebih dulu, bila perlu disemprot dengan cairan insektisida Silosan 25 EC 2% dan Damfin 50 EC dosis 500 cc / 10 lt untuk 500 m2.

Penyimpanan Dengan Silo Bambu Semen

Untuk tujuan konsumsi, jagung dapat disimpan dalam silo bambu semen. Silo ini mudah didapat karena bahan bangunannya mudah diperoleh di pedesaan. Kapasitas silo adalah 1.000 kg (1ton) dengan ukuran 125 cm dan tinggi 100 cm. Silo tersebut dapat digunakan selama 20 tahun.

Cara penyimpanannya yaitu jagung pipilan dikeringkan sampai kadar air mencapai 12,5 – 13 %, kemudian diangin-anginkan selama 2 – 4 jam dan dimasukkan ke dalam silo. Sebelum jagung dimasukkan ke dalam silo, pada dasar silo dilapisi plastik satu lapis untuk menghindari masuknya lengas tanah secara kapiler ke dalam silo.

Cara lain yang dapat ditempuh adalah membuat landasan silo dari lapisan kerikil dan lapisan pasir. Penyimpanan jagung dengan silo bambu semen dapat bertahan 4 – 8 bulan tanpa ada hama gudang.

https://trijinx.com/cara-menyimpan-jagung-agar-tahan-lama/

Cara Menanam Jagung yang Baik dan Benar berikut ini:

1. Tahap pengolahan tanah

Untuk menanam jagung, Anda membutuhkan lahan atau tanah yang subur. Bersihkan tanah tersebut dari rumput-rumput liar yang dapat mengurangi tingkat kesuburan Sayuran jagung Anda kelak. Setelah rumput-rumput liar tersebut dihilangkan, Anda dapat segera menggemburkan tanah menggunakan mesin bajak. Atau Anda juga dapat menggunakan cara tradisional dengan mencangkul lahan tersebut, cangkul dengan kedalaman sekitar 20 cm. Selanjutnya, ratakan kembali tanah tersebut lalu taburi dengan pupuk kandang. Jika perlu gunakan tambahan pupuk lain untuk meningkatkan kesuburan tanah tersebut.

2. Tahap penanaman dan tahap pemeliharaan

Cara menanam jagung berikutnya yaitu masuk dalam tahap kedua di mana Anda dapat memulai penanaman jagung. Setelah menyiapkan lahan atau tanah, Anda dapat memulai penanaman jagung. Untuk hasil yang memuaskan, penanaman jagung dapat dilakukan di musim hujan. Tujuannya tentu agar Anda tidak perlu melakukan penyiraman, karena tanahnya sudah cukup lembab. Namun jika tidak ada hujan, Anda harus melakukan penyiraman pada tanaman jagung Anda nantinya. Penanaman jagung tidak hanya membutuhkan lahan yang subur saja, tetapi juga membutuhkan bibit yang baik.

Pilih dan gunakanlah bibit jagung yang berkualitas tinggi, tanamlah dengan jarak yang tepat. Jarak antar tanaman jagung yang bagus yaitu 25×75 cm, bibit yang Anda butuhkan yaitu sekitar 20 hingga 30 kg untuk setiap hektarnya. Untuk cara penanamannya sendiri, Anda dapat membuat lubang kecil sedalam 3 hingga 5 cm. Cara menanam jagung selanjutnya yaitu masukkan 1 butir biji jagung ke dalamnya, tutup lagi lubang tersebut. Pastikan untuk menyiram tanaman jagung tersebut untuk menjaga kelembaban tanah jika tidak ada hujan. Siram tanaman jagung secara rutin serta berikanlah pupuk tambahan dalam kurun waktu tertentu.

3. Tahap panen

Jika Anda sudah mengikuti langkah-langkah yang disebutkan di atas, Anda dapat memanen jagung ketika sudah berumur 85 sampai 95 hari. Atau Anda juga dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda, jika digunakan untuk sayur maka Anda dapat memanennya lebih cepat. Tidak sulit bukan cara menanam Buah jagung, Anda dapat melakukannya dengan mudah. Untuk pemanenannya sendiri, caranya yaitu dengan memutar tongkol jagung. Tujuannya agar lebih mudah dalam mengambil buah jagung dan memisahkannya dari tangkainya.

Penanaman jagung ini tentu dapat Anda lakukan dengan mudah dan hasil yang memuaskan. Namun pastikan bahwa Anda melakukannya dengan benar sesuai dengan yang telah disebutkan di atas. Hasil panen dapat dipengaruhi oleh tingkat kesuburan tanah, pemilihan bibit dan juga cara perawatannya. Jika salah satu di antara ketiga hal tersebut tidak Anda penuhi maka hasil panen mungkin akan mengecewakan Anda.

https://www.caramenanam.net/cara-menanam-jagung-yang-baik-dan-benar/

2. Brokoli


Asal-usul brokoli

   Brokoli pertama kali tumbuh di Eropa selatan. sekarang, brokoli merupakan sayuran yang penting di benua Amerika. masuknya brokoli ke Indonesia diduga pada abad XIX, varietas ini muncul di Indonesia berasal dari India. seriring dengan perkembangan dunia pertanian brokoli kini menjadi tanaman yang dikenal dan banyak digemari oleh masyarakat luas.

Taksonomi brokoli

   Brokoli adalah tumbuhan yang termasuk dalam familia Brassicaceae, yaitu kubis-kubisan. brokoli diklasifikasikan ke dalam kelompok Kultivar italica dari spesies Brassica oleracea.
brokoli ditanam dengan menanam bijinya. brokoli memiliki banyak sekali kepala bunga berwarna hijau yang teratur seperti cabang pohon dengan batang tebal yang dapat dimakan. sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi oleh dedaunan.
   sayur-sayuran Brassica seperti brokoli dikelaskan sebagai sayuran bunga dan boleh ditanam ditanah rendah maupun tinggi sayuran ini mengandung kalsium, vitamin C dan vitamin A yang tinggi.
tanaman ini dapat ditanam diberbagai jenis tanah yang kaya dengan bahan organik serta memiliki saluran yang baik denga pH tanah sekitar 6,0-7,0 dan kadar pengapuran berkisar 3-6 t/ha.

http://marikitareview.blogspot.co.id/2014/01/asal-usul-brokoli-si-dokter-hijau-dan.html

Klasifikasi Brokoli

Kindom / kerajaan : Plantae
Sub kingdom / Sub kerajaan : Tracheabionta / Vasculer Plants
Super division / super divisi : Spermathopyta / Seed Plants
Division / divisi : Magnoliopsida / Flowering Plants
Classing/ kelas : Magnoliopsida / Dicotyledons
Sub classis / sub kelas : Dilleniidae
Ordo / bangsa : Violales
Familia / suku : Cucurbitaceae / Cucuber Family
Genus / marga : Luffa Mill
Species / jenis : Luffa aegyptiaca Mill / Luffa cylindria M.Roem
Binominal Name/ Nama latin : Luffa aegyptiaca Mill / Luffa cylindria M.Roem
Common Name / Nama umum : Sponge Gourd

Morfologi Brokoli

Kepala bunga tersusun atas kuntum tangkai serta bunga bertangkai tebal , warmna kepla bunga brokoli tergantung dengan variates , terda[at empat macam warna yaitu heijau , ungu , putih dan hijau putih . Kepala bunga utama , samping serta tangkai berdaging , bagian ini lah yang dapat di konsumsi.

http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-brokoli/

Tips Menyimpan Brokoli Agar Tetap Segar dan Tidak Mudah Busuk

1. Membuat buket brokoli

Salah satu cara yang cukup efektif untuk menjaga kesegaran brokoli yaitu mirip ketika anda menyimpan brokoli di dalam buket.

Anda cukup meletakan brokoli ke dalam mangkuk dengan bagian batang bawah berada kira-kira setengah inci atau lebih dalam air di dalam mangkuk. Kepala brokoli sebaiknya harus mengarah ke atas dari mangkuk. Setelah itu, anda bisa langsung mendinginkannya. Menyimpan brokoli dengan cara ini dapat membuat brokoli tetap tahan lama sampai tujuh hari.

Agar kesegaran brokoli optimal, anda bisa menutup kepala brokoli dengan menggunakan kantong plastik longgar yang telah diberi lubang, sehinggga dengan begitu udara masih dapat melewatinya dan mengganti air dalam setiap hari.

2. Bungkus brokoli dengan menggunakan paper towel lembab

Tips lain yang bisa anda lakukan untuk menjaga kesegaran brokoli yaitu dengan meniru teknis cara penyimpanan di bagian produksi toko. Anda bisa menyiapkan botol semprot bersih yang telah diisi oleh air, ingatlah gunakan botol semprot yang sebelumnya belum pernah diisi pemutih atau produk lainnya. Isi botol tersebut dengan menggunakan air dingin, kemudian lap kepala brokoli dengan lembut.

Setelah itu, bungkus kepala brokoli dengan menggunakan paper towel, sehingga dengan begitu paper towel dapat menyerap air yang masih berada pada kepala brokoli. Simpan brokoli di dalam lemari es agar tetap segar, setidaknya selama sekitar tiga hari.

Hal yang harus anda ingat yaitu, janganlah membungkus brokoli dengan paper towel terlalu rapat serta tidak menyimpannya di dalam wadah tertutup. Brokoli memerlukan aliran udara agar tetap segar.

3. Simpan brokoli di dalam kantong plastik

Selain kedua cara di atas, ada cara lebih mudah yang bisa anda lakukan ketika menyimpan brokoli agar brokoli tetap segar dan tahan lama. Dimana anda bisa menyimpan brokoli di dalam kantong plastik biasa.

Anda cukup menyegel brokoli di dalam kantong plastik, kemudian buat banyak lubang pada kantong plastik tepat dibagian kepala brokoli. Hal ini bertujuan untuk memastikan brokoli mendapatkan aliran udara yang baik. Setelah itu, simpan brokoli di dalam lemari es. Brokoli akan tetap segar setidaknya beberapa hari dengan menggunakan cara ini.

4. Cuci brokoli yang ditanam sendiri

Ketika anda menyimpan brokoli, maka kelembaban akan menjadi hal yang cukup baik, tetapi jika kelembaban berlebihan maka ini merupakan keadaan yang sangat buruk. Keadaan yang terlalu lembab akan mempercepat atau mendorong tumbuhnya jamur hanya dalam beberapa hari saja, serta akan membuat kepala brokoli cepat rusak.

Untuk menghindari keadaan seperti ini, alangkah lebih baiknya jika anda menghindari mencuci brokoli yang anda beli di toko, karena di toko brokoli biasanya sudah dicuci terlebih dahulu dan dikeringkan sehingga dengan begitu tidak perlu dibersihkan kembali.

Namun, anda harus mencuci brokoli yang anda beli di pasar atau ditanam sendiri, hal ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan serangga-serangga kecil yang menempel. Setelah mencuci brokoli diharapkan anda mengeringkannya terlebih dahulu untuk mencegah tumbuhnya jamur

https://selerasa.com/tips-menyimpan-brokoli-agar-tetap-segar-dan-tidak-mudah-busuk

Berikut beberapa kiat dan teknik cara menaman brokoli yang baik :

1. Persiapan Lahan

Lahan yang akan ditanami terlebih dahulu dibersihkan dari sisa-sisa akar tanaman sebelumnya. Tanah yang sudah bersih tersebut selanjutnya digemburkan dengan cara dibajak atau dicangkul. Setelah itu, dibuat guludan-guludan (tumpukan tanah yang memanjang) selebar hingga 100 cm di atas lahan sebagai media penanaman brokoli. Tinggi ideal guludan-guludan tersebut adalah sekitar 35 cm dengan jarak antar guludan sekitar 40 cm. Disarankan PH tanah diatas 5,5 dan jika lebih rendah sebaiknya dilakukan pengapuran tanah.

Lahan yang telah siap tersebut kemudian diberi pupuk kandang dengan jumlah secukupnya sesuai dengan luas lahan. Hal ini mengandung maksud agar tanah menjadi lebih subur sehingga tanaman brokoli dapat memberi hasil yang maksimal.

2. Pembenihan dan Persemaian

A. Pembenihan

- Benih terlebih dahulu harus disterilisasi dengan cara direndam ke dalam air panas bersuhu 550C selama 15 – 30 menit, atau dengan merendam benih ke dalam larutan fungisida dengan dosis sesuai anjuran.

- Benih yang sudah disterilisasi selanjutnya diseleksi dengan cara merendam biji benih ke dalam air. Biji benih yang baik, akan tenggelam sementara yang jelek akan mengapung atau melayang di dalam air.

- Benih yang baik tersebut kemudian direndam selama kurang lebih 12 jam, atau sampai benih terlihat pecah, dengan tujuan agar benih cepat berkecambah.

B. Persemaian

- Tempat persemaian benih dilakukan di bedengan. Sebelum dibuat bedengan, tanah terlebih dahulu dicangkul dengan kedalaman 30 cm. Setelah itu dibuat bedengan atau guludan dengan lebar 110 - 120 cm, dan panjang sesuai dengan kebutuhan.

- Penyemaian dilakukan dengan dua cara, pertama disebar diatas bedengan dan kedua dengan memakai plastik polibag.

- Media semai yang digunakan adalah campuran tanah halus dan ayakan pupuk kandang matang dengan perbandingan 1 : 2 atau 1 : 1. Setelah media semai siap, masukkan benih satu persatu ke dalam plastik polibag yang telah diisi media tanam sedalam 0,2 – 1,0 cm dan tutup tipis dengan tanah atau pupuk kandang matang.

- Siramlah benih tersebut pada pagi dan sore, serta tutuplah dengan daun pisang untuk menjaga kelembaban agar kecambah cepat tumbuh. Begitu tumbuh kecambah, daun pisang dapat dibuang.

3. Penanaman

Penanaman bibit brokoli dilakukan dengan memindahkan bibit-bibit yang siap tanam ke atas guludan-guludan yang telah dipersiapkan. Penanaman diatur dengan jarak tanam sekitar 50 cm x 50 cm di atas guludan. Cara menanam bibit-bibit tersebut dengan memasukkan bagian akar ke dalam tanah guludan secara hati-hati agar akar maupun daun tidak sampai rusak.

4. Pemeliharaan

Tahap pemeliharaan terdiri atas beberapa bagian, diantaranya adalah:

a. Penyulaman

Penyulaman bertujuan untuk mengganti tanaman yang rusak atau mati. Penyulaman hanya dapat dilakukan sebelum tanaman berumur dua minggu.

b. Perempelan

Lakukan perempelan cabang seawal mungkin agar ukuran dan kualitas masa bunga yang terbentuk dapat lebih optimal. Setelah terbentuk masa bunga, ikatlah daun – daun tua sedemikian rupa, sehingga masa bunga dapat ternaungi matahari. Penutupan berfungsi untuk mempertahankan warna bunga agar tetap putih.

c. Pengendalian Hama dan Penyakit

Untuk mengendalikan hama dan penyakit dapat dilakukan dengan pemakaian benih yang bebas penyakit, yakni dengan merendam benih ke dalam air panas bersuhu 500 C atau direndam ke dalam fungisida / bakterisida selama 15 menit. Pengendalian hama juga bisa dilakukan lewat rotasi tanaman, sanitasi kebun, menanam kultivar /varietas yang tahan penyakit.

Melakukan sterilisasi media semai, menghidari tanaman dari kerusakan mekanis atau gigitan serangga, mencabut tanaman yang terserang penyakit, serta pengapuran pada tanah masam. Sedang untuk mencegah serangan hama penyakit, lakukan penyemprotan pestisida meskipun belum ada gejala serangan hama. Penyemprotan tersebut dapat dilakukan setiap 2 minggu sekali.

d. Penyiangan

Penyiangan pertama dilakukan pada 7 – 10 hari setelah tanam, bersamaan dengan penggemburan tanah serta pemupukan. Penyiangan kedua dilakukan pada 20 hari setelah tanam, dan penyiangan ketiga pada 30 -35 hari setelah masa tanam. Ketika melakukan penyiangan dan penggemburan, harus dilakukan dengan hati – hati dan jangan terlalu dalam supaya akar tidak rusak Penyiangan baru dihentikan pada masa akhir pertumbuhan vegetatif (memasuki masa pembungaan).

e. Pemupukan tambahan

Pada umur satu minggu, tiga minggu, dan lima minggu setelah tanam, pupuk susulan diberikan di sekeliling tanaman sejauh 10 - 15 cm dari batang tanaman. Dosis pemupukan tersebut adalah sebagai berikut:

- 1 minggu setelah tanam Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg

- 3 minggu setelah tanam Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg

- 5 minggu setelah tanam Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg

Dosis tersebut di atas dipakai untuk setiap satu hektar lahan.

f. Penyiraman atau Pengairan .

Pada fase pertumbuhan awal atau masa pembentukan bunga , kondisi tanah harus senantiasa dijaga agar tetap dalam keadaan basah. Untuk itu lakukan penyiraman seminggu 2 - 4 kali .atau melihat kondisi tanah.

5. Panen dan pasca panen.

Pada saat masa bunga mencapai ukuran maksimal, atau ketika tanaman brokoli telah berumur 55 - 100 hari, (tergantung varietas / kultivar tanaman), barulah brokoli bisa dipanen. Brokoli yang sudah dipanen selanjutnya diletakkan di tempat yang teduh sebelum dilakukan proses penyortiran. Sortir dilakukan berdasarkan diameter kepala bunga yang terbagi 4 kelas yaitu : 30 cm, 25 – 30 cm, 20 – 25, dan 15 – 20 cm. Untuk penyimpanan, sebaiknya diletakkan di ruang gelap pada temperature 200 C, dengan kelembaban 75 -85 %, atau di dalam kamar dingin dengan temperatur 4,40 C dengan kelembaban 85 -95 %

http://www.kebunpedia.com/threads/cara-menanam-brokoli-yang-baik-dan-benar.5066/


3. Terasi Udang




Sejarah Terasi

Terasi, dipercayai berasal dari kata Asih yang diberi imbuhan ter, kata asih sendiri dalam bahasa Sunda bermaksud cinta, suka, dengan demikian maka jika kata asih diberi imbuhan ter (terasih) maka mempunyai makna yang sangat disukai. Terasih pada awalnya merupakan bumbu masakan (Penyedap Rasa) yang diciptakan oleh Pangeran Walangsungsang, beliau merupakan salah satu Pendiri Cirebon.

Dinamakan Terasih, karena pada waktu itu Raja Kerajaan Galuh (Kerajaan Sunda Timur) sangat menyukai sekali penyedap masakan ini, bahkan sang Raja Paham betul masakan yang telah dibumbui trasi atau tidak, maka tidak mengherankan jika pelayan Raja terkena imbas kemarahan sang Raja hanya gara-gara masakan yang diperuntukan kepada Raja tidak dibumbui terasi. Stok Terasih dalam Istana Kerajaan Galuh ini diambil dari upeti Cirebon yang waktu itu merupakan Negeri bawahan Kerajaan Sunda Galuh.

Tapi demikianlah kosakata bahasa, kadang berkurang dan bertambah seiring berlalunya Zaman. Kini kata terasih berubah menjadi Terasi. Terasi terbuat dari campuran garam, nasi dan udang rebon yang ditumbuk, setelah ditumbuk terasi kemudian dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang dibentuk bulat-bulat atau kotak untuk kemudian dikeringkan. Setelah kering barulah terasi dapat disandingkan untuk dipergunakan sebagai penyedap makanan, dicampurkan sebagai bumbu olahan daging-dagingan, ikan, sayur-mayur atau bahkan disertakan sebagai penyedap rasa dalam samabal.

Dalam Naskah Carita Purwaka Caruban Nagari diceritakan bahwa sebab-musabab marahnya Kerjaan Sunda Galuh terhadap Cirebon adalah penghentian pengiriman upeti dari Cirebon (Garam dan Trasi) terhadap Galuh. 

Naskah tersebut juga diperkuat oleh Naskah Mertasinga  yang menyatakan bahwa kemarahan Baginda Raja Galuh terhadap Cirebon memuncak setelah Cirebon secara sengaja menghentikan pengiriman upeti garam dan terasi, dan dijelaskan pula didalamnya bahwa tidak lama setelah peristiwa penghentian pengiriman upeti itu kemudian Galuh menyerang Cirebon secara besar-besaran. 

Hal tersebut adalah wajar, mengingat penghentian upeti yang dibayarkan oleh Cirebon bermaksud pembangkangan Cirebon terhadap pusat. Selain juga tentunya faktor kesukaan / keasihan sang Raja terhadap terasi. 

Perlu dipahami bahwa dalam kultur budaya Sunda waktu itu perdagangan kuliner dipecaya merupakan penyumbang terbesar devisa negara, sehingga dengan di embargonya Terasi oleh Cirebon menyebabkan kehancuran bisinis kuliner di Kerajaan Sunda. Hal ini wajar karena pada waktu itu Garam dan Terasi merupakan kunci dari kesedapan  sebuah olahan makanan terutamanya makanan pokok (Nasi dan lauk Pauknya). Ingat waktu itu tidak ada yang namanya Pecin apalagi Masako. Jadi Trasi pada waktu itu penyedap rasa andalan dijamanya. Tidak ada terasi maka sudah dapat dibayangkan bagaimana rasa masakan yang dihasilkan.

Dengan demikian maka dapatlah dipahami bahwa terdapat kaitan atau pengaruh terasi terhadap kelangusngan kerajaan Sunda, bermula dari matinya kegiatan ekonomi, khusunya bisnis kuliner, karena para penggemar maskan tidak lagi menaruh respon positif terhadap penjual-penjual makanan yang sudah tidak sedap lagi. dan pada nantinya lesunya ekonomi kerajaan Sunda karena matinya bisnis andalan rakyatnya ini kemudian pada nantinya mengurangi pendapatan pajak kerajaan, dan kalau sudah demikian maka dipastikan devisa Negara kemudian anjlog.

Maka kegiatan embargo terasi yang digelorakan Cirebon terhadap galuh ini pada nyatanya merupakan pembunuhan perlahan-lahan. Karena jika dimaknai secara jujur Terasi zaman itu kedudukannya sama percis dengan Minyak Bumi dalam zaman ini. Tidak ada minyak bumi tentunya menyebabkan kelumpuhan ekonomi suatu negara

http://www.historyofcirebon.id/2017/09/sejarah-asal-usul-ditemukanya-terasi.html

Jenis-jenis Terasi

Terasi yang banyak diperdagangkan dipasar, secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan bahan bakunya, yaitu terasi udang dan terasi ikan. Terasi udang biasanya memiliki warna cokelat kemerahan, sedangkan terasi ikan berwarna kehitaman dan terasi udang umumnya memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan terasi ikan.

Beberapa jenis ikan yang sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan
terasi ikan adalah ikan Selar gatel (Rembang),Badar/Teri (Krawang) dan
sebagainya.Kepala ikan harus dibuang terlebih dahulu sebelum diproses
lebih lanjut 

Adapun bahan baku yang digunakan dalam pembuatan terasi udang adalah
berupa rebon atau udang kecil dengan ukuran panjang berkisar antara 1 cm –
2,1 cm (membujur), lebar 0,3 cm dengan warna keputihan.

daria kedua bahan tersebut masing-masing ditambahkan bahan pembantu berupa garam dan pewarna supaya terasi lebih kelihatan menarik.
terasi dibuat dengan cara menumbuk dan fermentasi bahan baku.

http://terasipantura.blogspot.co.id/2012/04/jenis-jenis-terasi.html

Tips memilih terasi yang baik

Terasi tidak hanya digunakan di Indonesia, bumbu yang terbuat dari udang fermentasi ini juga digunakan pada kuliner di Asia, khususnya Asia Tenggara. Aroma yang khas, membuat terasi adalah salah satu bahan bumbu dapur yang tak dapat digantikan.

Di pasaran, ada beragam jenis dan merk terasi. Terasi juga dibedakan berdasarkan asli daerahnya. Lalu bagaimana cara memilih terasi yang baik? Berikut sharingdisini tipsnya:

Warna 
Menurut beberapa orang, warna terasi yang lebih terang mengindikasikan terasi yang lebih baik. Tetapi, hal ini rupanya tidak bisa dijadikan pegangan. Warna hanya menggambarkan tingkat kekeringan terasi tersebut. Sehingga apapun warnanya, tidak menjadi patokan kualitas terasi itu baik atau buruk.

Aroma
Yang paling khas dari sebuah terasi adalah aromanya, karena itu dalam pemilihannya, aroma merupakan salah satu petunjuk kualitas terasi. Namun, aroma terasi juga bergantung pada selera Anda, jika Anda tidak menyukai rasa terasi yang menyengat, pilihlah yang aromanya tidak terlalu tajam, demikian sebaliknya.

Tanpa bahan tambahan
Bahan tambahan berbahaya seperti perwarna Rodhamin B atau boraks ditemukan pada beberapa jenis terasi. Karena itu, pilihlah terasi yang tidak menggunakan bahan tambahan tersebut. Untuk lebih amannya pilihlah yang memiliki ijin dari Departemen Kesehatan atau BPOM.

Jika Anda ingin mencoba beragam rasa terasi, Anda dapat membelinya dari daerah penghasil terasi yang berbeda. Di Jawa Timur misalnya, Anda dapat mendapatkan terasi khas Sidoarjo, Tuban, dan juga Madura.

http://sharingdisini.com/2014/08/11/tips-memilih-terasi-kualitas-baik/

Fungsi

Terasi sebagai bumbu masak yang memiliki aroma menyengat ini ternyata memiliki khasiat yang cukup baik bila dikonsumsi setiap hari. Mengkomsusi terasi berarti Anda membantu untuk pembentukan darah karena mengandung vitamin B12. Pengolahan terasi yang melalui fermentasi menyebabkan terasi tidak mudah ditumbuhi oleh kuman atau bakteri. Namun konsumsi terasi tidak dianjurkan jika dimakan langsung karena terasi tetaplah sebagai bahan tambaha yaitu sebagai bumbu dapur.
Terasi yang baik adalah terasi yang memilki aroma yang segar dan berasal dari udang. Karena terasi udang terutama udang rebon memiliki rasa yang lebih gurih dan asin. Mengolah terasi cukup mudah karena terasi dapat digoreng atau dibakar agar memiliki rasa yang lebih kuat ketikan dicampur dalam masakan seperti sambal terasi ataupun kangkung balacan.

http://www.kerjanya.net/faq/18074-terasi.html

Cara menyimpan Terasi

Banyak orang yang merasa kebingungan, saat akan menyimpan terasi agar tahan lama dan bisa dipergunakan kembali saat di perlukan.

Karenanya, ada baiknya Anda harus mengetahui cara menyimpan terasi yang baik dan tidak menimbulkan bau di dapur rumah.

Agar terasi memiliki ketahanan yang cukup lama dan tidak menimbulkan bau yang tajam pada dapur, sebaiknya simpan terasi mentah atau yang telah digoreng / dibakar dalam wadah tertutup.

http://www.beritasatu.com/tips/15846-cara-menyimpan-terasi-agar-bertahan-lama.html

Cara Membuat Terasi

cara membuat terasi pun sangat mudah dan beberapa orang menganggap membuat terasi cukup rumit namun sebenarnya tidak , itu semua hanya membutuhkan ketelatenan dan kesabaran .di bawah adalah ulasan tata cara memuat terasi yang mudah dan praktis

BAHAN BAHAN UNTUK MEMBUAT TERASI

- 1kg udang rebon 
- 200 gram garam 
- Pewarna merah khusus makanan secukupnya(optional bila suka)

LANGKAH LANGKAH MEMBUAT TERASI 

- Pertama anda harus mencuci udang sampai benar-benar bersih dan biarkan utuh 
- Jika semua sudah selesai rebuslah udang bersama dengan 150 gram garam lalu jemur dibawah sinar matahari kira-kira satu hari 
- Setela proses penjemuran haluskanlah dengan cara ditumbuk sampai halus,lalu jemur kembali sampai kering 
- Setelah itu Berilah sisa garam yang 50 gram, kemudian tumbuk kembali sampai benar-benar halus dan liat 
- Setelah selesai Cetaklah adonan dengan dibentuk sesuai selera anda , anda bisa membentuk silinder atau balok 
- Terakhir Simpanlah terlebih dahulu sampai terjadi proses fermentasi dan mempunyai aroma yang khas 

http://www.caramembuatmu.com/2014/04/cara-membuat-terasi-udang-rebon.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kind of Chocolate